Dark/Light Mode

Pemerintah Kantongi Komitmen Perkuat Stok

China Siap Guyur 1 Juta Ton Beras

Kamis, 19 Oktober 2023 07:20 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat ditemui di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (Foto: Antara)
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat ditemui di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Ia menjelaskan, untuk tahun ini Bulog mendapat penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton. Dari jumlah itu, sudah masuk ke Indonesia sebanyak 1,7 ton. Sementara sisanya sebanyak 300 ribu ton mulai masuk secara bertahap. “Saat ini masih ada 170 ribu ton lagi yang akan masuk,” katanya.

Dengan begitu, stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) yang ada di gudang Bulog se­banyak 1,6 juta ton.

Dengan ketersediaan stok sebanyak itu, pihaknya masih harus menjalankan penugasan berupa program bantuan pangan yang rencananya dilanjutkan Presiden Jokowi pada Januari hingga Maret 2024.

Baca juga : 500 Ribu Rice Cooker Gratis Siap Dibagikan

Setiap bulan, bantuan pangan itu 240 ribu ton, dikali tiga bulan, sudah 720 ribu ton. Lalu, Bulog menjalankan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) atau operasi pasar, setiap bulan rata-rata 50 ribu ton.

“Jadi prediksi 3 bulan ke depan itu 150 ribu ton,” bebernya.

Belum lagi tahun depan sudah masuk masa pemilihan umum (Pemilu). Hal ini diprediksi mem­buat konsumsi beras juga akan meningkat. Sementara pada tiga bulan pertama tahun 2024, belum ada panen raya di Indonesia.

Baca juga : Jaga Pasokan, Pemerintah Tambah Impor Beras 1,5 Juta Ton

Karena itu, guna menjaga ketersediaan stok beras, Pemerin­tah kembali menugaskan Bulog untuk mengimpor tambahan beras sebanyak 1,5 juta ton.

Mantan Kepala Badan Narko­tika Nasional (BNN) ini mengaku, hanya bisa mendatangkan 300 ribu ton hingga akhir tahun 2023. Namun, Presiden Jokowi menyebut jumlah tersebut terlalu sedikit. Akhirnya, Bulog menda­pat kontrak untuk mendatangkan 500 ribu ton beras dari kuota yang 1,5 juta ton tadi.

“Dan itu kami upayakan masuk pada pertengahan Desember,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.