Dark/Light Mode

Pendekatan Berbasis Data, BPJS Kesehatan Rilis Buku Tabel Mortalitas

Selasa, 12 Desember 2023 17:44 WIB
BPJS Kesehatan meluncurkan Buku Tabel Mortalitas dan Morbiditas Penduduk Indonesia Tahun 2023. Peluncuran buku tersebut dilakukan pada peringatan International UHC Day, Selasa (12/12/2023). (Foto: BPJS Kesehatan)
BPJS Kesehatan meluncurkan Buku Tabel Mortalitas dan Morbiditas Penduduk Indonesia Tahun 2023. Peluncuran buku tersebut dilakukan pada peringatan International UHC Day, Selasa (12/12/2023). (Foto: BPJS Kesehatan)

 Sebelumnya 
"Melalui peluncuran kedua buku tersebut, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus mendukung pencapaian UHC melalui pengumpulan dan analisis data yang akurat untuk pengambilan kebijakan berbasis data," ujar Ghufron.

Menurutnya, partisipasi aktif dan dukungan para pemangku kepentingan adalah kunci dalam upaya mewujudkan UHC di Indonesia.

Baca juga : Pengalaman Bangun 4 RSUD, Bang Zaki Siap Benahi Kesehatan Warga Jakarta

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby menjelaskan dalam penyusunan buku ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai ahli di bidang akademisi, Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), serta mengakomodir masukan dari kementerian/lembaga. Tabel tersebut disusun berdasarkan data kepesertaan Program JKN periode 2018 sampai dengan 2022 yang telah mendekati populasi penduduk Indonesia.

"Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas dan keakuratan data dalam tabel tersebut, kami akan menyusun rencana pembaruan dan pengembangan secara komprehensif," ujar Mahlil.

Baca juga : Integrasi Data Percepat Penerapan Penggunaan Teknologi

Menurutnya, rencana ini menekankan pentingnya menjaga buku ini sebagai "living document", yang akan terus diperbarui dan disempurnakan seiring berjalannya waktu.

Untuk memperluas manfaat serta implementasi dari berbagai temuan dalam tabel mortalitas dan morbiditas, Mahlil mengajak berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan akademisi, untuk terlibat secara aktif dalam pemanfaatan data ini.

Baca juga : Menkes Kukuhkan Tenaga Cadangan Kesehatan Tipe 2, Targetkan Sertifikasi WHO

"Kolaborasi antar pemerintah, sektor swasta, dan dunia akademisi akan memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam potensi data yang ada," ujar Mahlil.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.