Dark/Light Mode

Pemerintah Gerak Cepat Garap Proyek MRT East-West

Kemacetan Bisa Berkurang, Konektivitas Wilayah Lancar

Kamis, 18 Januari 2024 07:10 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengebut pembangunan proyek infrastruktur transportasi massal di Jakarta. Salah satunya, merealisasikan pembangunan Proyek Strategis Nasional untuk Mass Rapid Transit (MRT) East-West Phase I Stage I.

Proyek MRT East-West Phase I Stage I ini merupakan langkah maju dalam mengembangkan sistem transportasi massal di Ja­karta. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jakarta dan sekitarnya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, proyek ini di­wujudkan melalui dukungan mitra internasional, yakni Japan Interna­tional Cooperation Agency (JICA), yang telah menunjukkan komit­mennya mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca juga : Jokowi Bangun Tol Langit

Proyek MRT East-West terdiri atas 2 fase. Fase pertama meli­puti Kembangan–Medan Satria sepanjang 39,3 kilometer (km). Fase kedua sepanjang 50,4 km mulai dari Balaraja-Kembangan hingga Medan Satria-Cikarang.

“Ini masalahnya infrastruktur. Jadi, dalam konteks Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah biasa lintas wilayah, lintas daer­ah. Yang penting investornya ada, pengelola proyeknya ada, nanti operasionalnya juga jelas. Kepemilikan dari MRT opera­tion juga jelas. PT MRT-nya juga jelas,” kata Airlangga, saat Ra­pat Koordinasi Persiapan Pelak­sanaan Pembangunan Proyek Strategis Nasional untuk MRT East-West Phase I Stage I di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Pada kesempatan tersebut, Airlangga menekankan, proyek MRT East-West Phase I Stage I tidak hanya akan mengurangi kemacetan. Namun juga menjadi simbol kemajuan dan inovasi da­lam pembangunan infrastruktur transportasi Indonesia.

Baca juga : Bisnis Panas Bumi PGE Diramal Makin Moncer

Lebih lanjut, penandatanganan Minutes of Discussion Phase 1 Stage 1 antara JICA, Kemente­rian Perhubungan, Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Pemprov DKI dan MRTJ pada November 2023, menandai lang­kah konkret dalam perwujudan proyek tersebut.

Dengan dukungan pendanaan yang kuat dari JICA sebesar 3 miliar dolar AS, proyek ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup dan mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya.

Sebagai tindak lanjut dari Ra­pat Koordinasi tersebut, Airlang­ga akan segera mengeluarkan Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) terkait penyeleng­garaan MRT East-West, sebagai dasar Loan Negotiation dan Loan Signing pada Maret 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.