Dark/Light Mode

Pengusaha Diultimatum Keluarkan Stok

Harga Beras Rawan Semakin Ugal-ugalan

Senin, 26 Februari 2024 07:00 WIB
Pengusaha Diultimatum Keluarkan Stok Harga Beras Rawan Semakin Ugal-ugalan

 Sebelumnya 
Jangan Panik

Kepala Badan Pangan Na­sional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengimbau, masyarakat agar tidak terpengaruh oleh kecenderungan panic buying, terutama dalam pembelian beras secara berlebihan.

“Sebenarnya beras itu ada dan kami jamin cukup. Masyarakat tidak perlu panic buying karena Pemerintah sudah memper­siapkan dari jauh-jauh hari,” kata Arief di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Baca juga : Pangan Murah Nggak Boleh Salah Sasaran

Arief menyebut, per 19 Febru­ari, total stok beras ada 1,4 juta ton. Penyerapan beras yang bersumber dari petani dalam negeri tahun ini realisasinya telah menyentuh angka 107 ribu ton.

Sedangkan total stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD) hingga min­ggu kedua Februari, sebanyak 7,5 ribu ton.

Arief menekankan, pada Maret diproyeksikan akan ter­jadi panen beras sebanyak 3,5 juta ton. Proyeksi ini diharapkan dapat memberikan tambahan pa­sokan beras yang cukup signifi­kan, serta membantu menekan harga beras di pasaran.

Baca juga : Fiorentina Vs Lazio, Ngejar Tiket Eropa

Namun demikian, Arief juga menilai pentingnya menjaga nilai tukar petani (NTP) agar tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Dia menjelaskan, harga beras dipengaruhi oleh harga gabah. Jika harga gabah naik, harga beras pun akan mengikuti.

“Misalnya harga gabah Rp 8.000-Rp 8.500, harga beras­nya akan Rp16.000. Kenapa demikian? ini terjadi di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Tapi percayalah Pemerintah akan menyeimbangkan antara harga di hulu dengan harga di hilir,” janji Arief. NOV/DIR

Baca juga : Trio Tunggal Putra Ketemu Lawan Berat

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Senin, 26 Februari 2024 dengan judul "Pengusaha Diultimatum Keluarkan Stok Harga Beras Rawan Semakin Ugal-ugalan"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.