Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pengusaha Diultimatum Keluarkan Stok
Harga Beras Rawan Semakin Ugal-ugalan
Senin, 26 Februari 2024 07:00 WIB
Sebelumnya
Perum Bulog, lanjut dia, harus memastikan pendistribusian beras medium ke pasar tradisional dan retail berjalan lancar agar masyarakat punya pilihan selain beras premium.
“Jika Bulog hanya fokus kepada bantuan pangan Pemerintah, maka lebih celaka lagi. Harga beras makin ugal-ugalan, pedagang dan masyarakat makin jadi korban,” ingat Reynaldi.
Tidak hanya pedagang pasar, pengusaha juga mengkritisi kebijakan Pemerintah yang lambat mengatasi masalah kelangkaan dan lonjakan harga beras.
Baca juga : Pangan Murah Nggak Boleh Salah Sasaran
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, terjadinya kelangkaan beras dan kebutuhan pokok lainnya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara supply dan demand.
“Artinya, stok beras minim, sementara permintaan masyarakat cukup tinggi. Umumnya, bila permintaan meningkat sementara ketersediaan barang kurang, maka harga akan naik,” kata Diana, kepada Rakyat Merdeka, Minggu (25/2/2024).
Hal ini bisa diperburuk bila ada oknum-oknum yang sengaja menahan atau menimbun bahan pokok tersebut. Faktor lainnya adalah adanya fluktuasi harga pangan di pasar dunia.
Baca juga : Fiorentina Vs Lazio, Ngejar Tiket Eropa
Karena itu, sebagai pengusaha, Kadin mendorong Pemerintah mengambil langkah-langkah taktis agar kenaikan harga dan kelangkaan bahan-bahan pokok bisa diminimalisir.
“Apalagi saat ini kita akan memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pada momen ini, ada kecenderungan konsumsi bahan pokok masyarakat akan meningkat,” jelasnya.
Untuk mengatasi lonjakan dan kelangkaan bahan pokok, Diana mendesak Pemerintah melakukan Operasi Pasar.
Baca juga : Trio Tunggal Putra Ketemu Lawan Berat
Selain itu, intervensi terhadap harga jual bahan-bahan pokok di pasaran harus dilakukan, dengan menentukan harga eceran tertinggi. Stok kebutuhan pokok harus diperbanyak, sehingga memudahkan masyarakat untuk membeli.
Menurutnya, Pemerintah juga perlu berupaya meningkatkan produksi dalam negeri. Pemerintah harus membantu petani menyediakan bibit dan pupuk. Serta, harus memperluas produksi.
“Saya berharap masalah beras dan kebutuhan pokok lainnya tidak dipolitisasi, karena murni menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya