Dark/Light Mode

Anggaran Minim, Menkeu Dorong Pendanaan Global Air Di WWF Bali

Rabu, 22 Mei 2024 13:45 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati di acara Panel Tingkat Tinggi Forum Air Dunia ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Bali, Selasa (21/5).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati di acara Panel Tingkat Tinggi Forum Air Dunia ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Bali, Selasa (21/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebutuhan akan investasi menimbulkan tantangan khusus dalam meningkatkan infrastruktur air dan sanitasi yang memadai. 

Forum Air Dunia ke-10 yang diadakan di Bali, dapat menjadi momen untuk merancang mekanisme pendanaan global untuk pengelolaan air. 

Baca juga : PUPR Tawarkan 113 Proyek Air Di KTT WWF 10 Bali

Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di acara Panel Tingkat Tinggi Forum Air Dunia ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Bali, Selasa (21/5).

Dalam sambutannya, Menkeu menyatakan, air merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mengalokasikan sekitar 3,4 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk air. 

Baca juga : Kunjungi KKHI Madinah, Menko PMK: Pelayanan Sudah Baik

Namun, ia menilai jumlah tersebut relatif kecil dibandingkan dengan kebutuhan investasi tahunan di sektor air dan sanitasi.

“Dana pemerintah saja tidak akan cukup.  Berbagai upaya telah dilakukan di tingkat lokal, desa, nasional, dan global,” kata Menkeu.

Baca juga : Bertemu Sekjen WMO PBB, Menteri Basuki Bahas Ketahanan Iklim Di Acara WWF Bali

Lebih lanjut ia menjelaskan, kolaborasi antara pemerintah dan swasta diperlukan untuk mencapai ketahanan air dan sanitasi yang layak. Forum Air Dunia diharapkan dapat menjadi platform untuk merumuskan skema pendanaan air yang efektif dan berkelanjutan.

“Banyak lembaga internasional, seperti Bank Dunia, ADB, Bank Pembangunan Afrika, AIIB, Bank Investasi Eropa, dan lainnya, sangat fokus pada air. Mereka tentu punya portofolio terkait air dan sanitasi,” ujarnya
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.