Dark/Light Mode

Demi Angkat Nasib Peternak

Kementan Gandeng Swasta Borong Ayam

Sabtu, 25 April 2020 09:28 WIB
Pedagan menjerit harga ayam anjlok di pasar dampak wabah corona.
Pedagan menjerit harga ayam anjlok di pasar dampak wabah corona.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengambil langkah konkret untuk mengatasi anjloknya harga ayam di tingkat peternakan.

Sudah lebih dari setahun, harga ayam di wilayah Jawa dan Bali, hanya Rp 10.000 per kilogram (kg), jauh di bawah ongkos produksi yang mencapai sekitar Rp 18.000. 

Kondisi ini diperparah dengan melimpahnya stok di pasar karena hotel dan rumah makan berhenti beroperasi akibat wabah virus corona. Padahal, serapan daging ayam dari bisnis tersebut, cukup besar. 

Untuk mengatasi kerugian peternak, Kementerian Pertanian bersama perusahaan swasta sepakat untuk menyerap dan membeli ayam ras broiler dari peternak mandiri. 

Menurut Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Sugiono, kerja sama dilakukan untuk membantu mengurangi pasokan ayam yang berlebih ke pasar. 

Baca juga : Penyerapan Ayam Ras Peternak Mandiri Mulai Berjalan

Yang menyebabkan jatuhnya harga ayam. “Kita harapkan nantinya harga akan meningkat, dan para peternak bisa menikmati hasil usahanya,” kata Sugiono di Jakarta, kemarin. 

Sugiono meminta agar semua pemangku kepentingan dapat saling membantu dan berbagi dalam situasi sulit saat ini. Khususnya membantu peternak mandiri melalui fasilitasi pemasaran. 

Saat ini, sudah tercatat 22 perusahaan besar yang akan membantu penyerapan livebird sebanyak 4.119.000 ekor di Pulau Jawa. 

Sebelumnya, pada Senin (20/4), Ditjen PKH Kementan sudah berkoordinasi dengan PT Universal Agri Bisnisindo, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) dalam pembelian ayam ras siap potong (livebird) untuk menghadapi tekanan jatuhnya harga di tingkat peternak mandiri. 

“PT Japfa Comfeed sudah melakukan pembelian livebird di farm broiler di peternak mandiri anggota GOPAN,” kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I, Ketut Diarmita. 

Baca juga : Atasi Bencana, Jangan Timbulkan Bencana Baru

Ketut menjelaskan, pembelian livebird oleh PT Japfa Comfeed sebanyak 1.920 ekor, dengan harga Rp 15.000 per kg akan didistribusikan ke Rumah Potong Hewan (RPH) Unggas di Parung Ciomas, Bogor. 

Pembelian oleh Japfa Comfeed tersebut, merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk membeli livebird sebanyak 700.000 ekor. 

Berdasarkan informasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, PT Charoen Pokphan Indonesia (PT CPI), salah satu integrator lainnya juga telah membeli ayam broiler dari kandang peternak mandiri yang berdomisili di Desa Ngabean Boja, Kendal. 

Jumlah ayam yang dibeli pada Rabu (22/4), sebanyak 4.000 ekor dengan harga Rp 15.000/ kg berat hidup. Sementara harga kesepakatan PINSAR di pasaran adalah 10.000/kg, sehingga masih ada selisih Rp 5.000 yang bisa didapatkan peternak. 

“Ayam yang dibeli di Kendal ini merupakan bagian dari komitmen 1 juta ekor ayam yang akan dibeli oleh PT CPI di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur,” kata Ketut. 

Baca juga : Bantu Peternak Ayam Ras, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Pembelian oleh PT CPI ditargetkan sebanyak 20.000 ekor/ hari yang selanjutnya akan dipotong di RPH yang berada di Salatiga. 

Karkas yang dihasilkan akan diolah menjadi produk olahan ayam seperti nugget, sosis, dan dan produk olahan lainnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng Wahyudi menyebutkan, harga ayam tingkat peternak di beberapa daerah saat ini hanya Rp 7.000 per kg. Padahal, biaya produksinya berada di kisaran Rp 18-19 ribu per kg. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.