Dark/Light Mode

Terimbas Buruknya Hubungan AS-China, Rupiah Tertekan

Senin, 4 Mei 2020 09:48 WIB
Terimbas Buruknya Hubungan AS-China, Rupiah Tertekan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.935 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah 0,74 persen bila dibandingkan dengan penutupan sebelum libur panjang Hari Buruh 1 Mei lalu.

Kamis (30/4), rupiah ditutup menguat 2,85 persen di angka Rp 14.825 per dolar AS.

Baca juga : Harga Minyak Anjlok, Rupiah Ketonjok

Sedangkan dari data kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dipatok di angka Rp 15.157 per dolar AS.

Sepanjang minggu lalu, mata uang Garuda menguat hingga 3,42 persen ke Rp 14.825 per dolar AS. Rupiah bahkan berpeluang menuju quattrick (empat kali berturut-turut) penguatan nilai tukar.

Baca juga : Ditanya Soal Nyapres, Susi: Tenggelamkan!

Sepanjang April, penguatan nilai tukar rupiah dilaporkan mencapai 9,05 persen.

Terkait nasib rupiah hari ini, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif diprediksi masih membayangi pergerakan mata uang Garuda.

Baca juga : Merasa Benar dengan Sikap Parnoan

Sentimen negatif itu antara lain datang Presiden AS Donald Trump, yang berencana menaikkan tarif bea impor dari China. Sebab, ia menganggap China sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas munculnya pandemi Covid-19.

Trump mengklaim telah menemukan bukti bahwa virus Covid-19 berasal dari Institut Virologi Wuhan, sebuah laboratorium di China.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.