Dark/Light Mode

Stimulus Pemerintah On The Track

Kredit Bank Masih Bisa Melesat Capai 4 Persen

Minggu, 8 November 2020 06:43 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. (Istimewa)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. (Istimewa)

 Sebelumnya 
Ia mengungkapkan, pertumbuhan kredit yang secara umum ditopang oleh bank pelat merah ini, didominasi oleh Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) II dan IV, yang mencapai 68 persen dari total portofolio.

Pertumbuhan kredit secara mtm juga tumbuh positif untuk semua kategori BUKU, kecuali di bank BUKU III. Pada bank BUMN mencatatkan pertumbuhan kredit 0,56 persen mtm.

Sedangkan kredit di kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD) terus mencatatkan pertumbuhan positif setiap bulannya.

Baca juga : Sudah Ok, Tapi Bale Belum Bisa Main 90 Menit

Bos wasit perbankan ini menilai, belum kuatnya permintaan kredit mencerminkan sikap sektor swasta yang masih berhatihati atau wait and see terhadap outlook risiko ke depan.

“Tapi ada hal yang menggembirakan. KMK dan Kredit Konsumtif (KK) mulai menunjukkan pertumbuhan positif secara mtm sejak Covid-19, terutama dari kredit rumah tangga (peralatan rumah tangga dan multiguna) yang tumbuh 2,05 persen mtm,” rinci Wimboh.

Masih dari catatan OJK, Wimboh menerangkan, pelambatan kredit terjadi akibat pelemahan sektor perdagangan dan industri pengolahan, yang sejalan dengan menurunnya aktivitas ekonomi dan daya beli masyarakat di masa pandemi.

Baca juga : Keren Nih, Jadi Bankir Di BNI Bisa Magang Di Luar Negeri

Sementara, sektor pertambangan dan pertanian sedikit membaik. Hingga akhir tahun, OJK optimistis pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai 3 persen.

Kendati angkanya hanya setengahnya jika dibanding pertumbuhan kredit 2019, yaitu sebesar 6,08 persen, namun OJK yakin itu salah satu indikator positif perekonomian nasional.

Hal ini dikarenakan stimulus pemerintah berjalan sebagaimana mestinya (on the track). Mulai dari restrukturisasi, penempatan dana ke bank pelat merah, hingga optimisme vaksin yang akan dilakukan pada November ini. “Indonesia kami yakin sudah mulai recover,” tutup Wimboh. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.