Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Luhut Genjot Gerakan Bangga Buatan Indonesia
Shopee Mau Pasarin Produk Berlabel BBI
Jumat, 27 Agustus 2021 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menggelorakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Yang teranyar, gerakan ini mendapatkan dukungan dari Shopee, platform perdagangan online.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, dirinya baru saja bertemu dengan pendiri dan petinggi Shopee. Dalam pertemuan, dia meminta Shopee ikut membantu memasarkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia, di platform mereka.
“Mereka saya minta masuk, dan bawa barang-barang buatan dalam negeri (berlabel BBI/ bangga buatan dalam negeri-red). Nah, pemilik sudah bersedia dan akan melakukannya,” ungkap Luhut dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Pelangi Sulawesi, kemarin.
Baca juga : Integrasikan Tiga Layanan, Dentsu Indonesia Meluncurkan Merkle
Luhut menuturkan, saat ini digitalisasi adalah kunci penting, tak terkecuali UMKM untuk memasarkan produknya. Pemerintah akan mendorong UMKM masuk ke pasar digital melalui program BBI. Menurutnya semenjak diluncurkan pada bulan Mei 2020, sudah 7 juta lebih UMKM yang mendaftar ke dalam program BBI.
Sementara, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memaparkan, transaksi di pasar e-commerce Indonesia masih tumbuh subur di masa pandemi Covid-19.
“Khusus transaksi e-commerce tumbuh signifikan di semester I-2021, mencapai 63,4 persen, dengan nilai transaksi Rp 186,7 triliun,” papar Lutfi.
Baca juga : Masjid dan Peradaban Islam
Ia optimistis, Pemerintah akan mencapai target 30 juta UMKM bergabung dalam perdagangan digital hingga pada 2023.
Mendag berharap, hal tersebut dapat ikut memicu kinerja sektor perdagangan dan membantu pemulihan ekonomi nasional.
Dipaparkan Lutfi, pada triwulan II-2021, perekonomian Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,07 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara kinerja pertumbuhan sektor perdagangan mencapai 9,44 persen.
Baca juga : Menko Polhukam: Menuju Keanggotaan FATF, Indonesia Sejajar Negara Maju
Dia menyebutkan, hingga pertengahan Agustus 2021, sudah lebih dari 15 juta UMKM atau 22 persen lebih dari total UMKM Indonesia sudah bergabung ke perdagangan digital. “Dari 15 juta UMKM tersebut, lebih dari 7 juta UMKM merupakan hasil on boarding selama masa kampanye Gernas BBI,” kata Mendag.
Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia sangat berpotensi untuk menjadi pemain kunci dalam ekonomi digital dunia. Dan, kawasan lainnya seperti di ASEAN. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya