Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Sinergi KBRI Bandar Seri Begawan dan BPJS Ketenagakerjaan, Beri Perlindungan PMI
- Ini Penjelasan Pelita Air, Soal Ancaman Bom Dalam Penerbangan Surabaya-Jakarta
- Mikel Arteta Belum Siap Ditinggal Aaron Ramsdale
- Ngopi Bareng, Gen Z Balikpapan Sebut Pemikiran Ganjar Sejalan Dengan Kaum Muda
- Sah Jadi WNI, Justin Tak Sabar Bela Timnas Di Piala Asia
Jajaki Kerja Sama Dengan Amazon Web Services
Dirjen Bina Adwil Kemendagri: Transformasi Digital Layanan Publik Butuh Tahapan
Kamis, 21 April 2022 11:25 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung komitmen Pemerintah untuk melakukan akselerasi transformasi digital.
Sebagai pembina Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) di bidang pembinaan administrasi kewilayahan dalam peningkatan tata kelola penyelenggaraan kewilayahan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan trantibumlinmas, Ditjen Bina Adwil memiliki peran strategis dalam mewujudkan transformasi digital di seluruh jenjang pemerintahan daerah.
Baca juga : Stafsus Menkominfo: Transformasi Digital Pendidikan Kunci Penerus Peradaban
Untuk itu, Ditjen Bina Adwil menjajaki kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS). AWS ialah salah satu penyedia infrastruktur Cloud Computing yang memiliki komitmen tinggi untuk berinovasi dan mengoptimalkan pemanfaatan bermacam-macam sumber daya serta teknologi untuk komputasi kinerja tinggi, big data, artificial intelligence (AI), machine learning (ML), dan Internet of Things (IoT).
Melalui kerja sama tersebut, AWS diharapkan dapat menyajikan kumpulan solusi dan layanan terlengkap, serta siap membantu dari ide yang kecil hingga kekuatan besar untuk mengubah sistem, mendorong edukasi dan peningkatan kualitas SDM.
Baca juga : Kemendagri Perkuat Pencegahan Korupsi
Serta, mengembangkan potensi untuk membantu layanan publik meraih kemajuan di era digital, melalui layanan Cloud Computing.
Namun, menurut Direktur Jenderal Bina Adwil Kemendagri Safrizal, setiap perubahan membutuhkan komitmen tinggi dalam prosesnya.
Baca juga : Bamsoet Minta Pimpinan Baru OJK Percepat Transformasi Digital Sektor Keuangan
"Selama 30 tahun Saya mengabdi di pemerintahan, dengan apa yang saya pelajari dalam ilmu sosial, perubahan itu butuh staging (tahapan). Jika civil society belum sampai pada tahap yang siap menerima, perubahan malah dapat menimbulkan chaos," kata Safrizal saat menerima perwakilan AWS, di kantornya pada Rabu (20/4) lalu.
Dia menyampaikan, transformasi digital dalam pelayanan publik merupakan sebuah keniscayaan. Bukan hanya sebatas melakukan digitalisasi data, tetapi juga merupakan pengembangan dari sistem teknologi informasi (TI) yang kaku menjadi lingkungan TI yang dirancang untuk mampu beradaptasi terhadap cepatnya perubahaan kebutuhan layanan publik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya