Dark/Light Mode

Luhut: BG Bagus

Selasa, 30 Juli 2019 07:46 WIB
Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)
Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal ketidakhadirannya dalam pertemuan Prabowo dengan Jokowi, juga pertemuan Prabowo dengan Megawati. 

Luhut juga kasih komentar soal peran Jenderal (Purn) Budi Gunawan (BG) dalam dua pertemuan Prabowo itu. Luhut mengaku banyak kerjaan sehingga tidak ikut hadir dalam momen bersejarah itu. 

Luhut juga memuji peran BG. Usai Pilpres lalu, Luhut sempat ditugaskan Jokowi untuk mengatur pertemuan dengan Prabowo. Publik memahami penunjukan itu dan percaya Luhut bisa melaksanakannya dengan baik. 

Sebab, Luhut me mang dikenal sebagai orang ke percayaan Jokowi. Luhut juga bersahabat dengan Prabowo. Namun, sampai satu bulan berjalan, pertemuan itu tak terealisasi juga. 

Baca juga : Menko Luhut: Maskapai Tidak Akan Bangkrut

Luhut hanya bilang, dalam proses. Sementara itu, BG melakukan berbagai pendekatan, hingga terjadilah pertemuan Jokowi dengan Prabowo di MRT pada 13 Juli. BG juga ikut berperan dalam pertemuan Megawati dengan Prabowo pada 26 Juli lalu. 

Dalam dua pertemuan itu, Luhut memang tak hadir. Ke mana Luhut? Dia mengaku, akhir-akhir ini sedang sibuk ngurusin persoalan ekonomi. Mengurus soal investasi, mengembangkan pariwisata unggulan, kerja sama bisnis antar negara, dan lain sebagainya. 

Kemarin, Luhut terlihat di Kompleks Istana Jakarta. Keperluannya pun tak jauh-jauh dengan urusan investasi. Luhut mendampingi Jokowi menerima kunjungan pimpinan Soft Bank, perusahaan investasi raksasa dari Jepang. 

Softbank tertarik berinvestasi hingga mil iaran dolar AS untuk mengem bangkan ekosistem mobil listrik. “Ngurusin ekonomi kan juga bagus,” ucapnya, saat ditanya wartawan.

Baca juga : Setelah Penerimaan Siswa, Zonasi Juga Akan Diterapkan untuk Penempatan Guru

Ditanya soal BG yang mengatur pertemuan Jokowi dengan Prabowo, Luhut meng aku tak masalah. Dia bahkan ikut memuji BG yang bisa diandalkan mengatur pertemuan itu. “Ya memang beliau bagus. Enggak masalah,” kata mantan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu. 

Pengamat politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, menganggap wajar ketidakhadiran Luhut dalam pertemuan Jokowi dengan Prabowo menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, sudah jadi rahasia umum kalau Luhut adalah salah satu orang terdekat Jokowi. 

Hal itu terlihat dari karir politik Luhut. Pernah jadi Kepala KSP, lalu menjadi Menko Kemaritiman. Kata Pangi, kalau diibaratkan dalam peperangan, Luhut adalah pemimpin operasi lapangan. 

Karena itu, Luhut tak hanya pasang badan terhadap serangan-serangan yang ditujukan ke Jokowi, tapi juga kerap menyampaikan keberhasilan yang dikerjakan Jokowi. 
Pangi menganggap, absennya Luhut itu karena tidak berhasil menjadi inisiator dalam mempertemukan Jokowi-Prabowo. Ada beberapa alasan. Mungkin saja, meski seniornya, Prabowo merasa tidak nyaman dengan Luhut. 

Baca juga : Jokowi Resmi Memilih Kalimantan Jadi Lokasi Ibu Kota Baru

Berbeda dengan BG, yang merupakan junior Prabowo. Hal senada disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komaruddin. 

Kata dia, saat ini ada tiga jenderal yang mengelilingi Jokowi. Mereka adalah Wiranto, Luhut, dan BG. Dari tiga jenderal itu, bisa diartikan mungkin saja Prabowo lebih nyaman dengan BG. 

“Mungkin kalau bicara dengan Luhut ada ewuh pakewuh. Karena bagaimana pun Luhut adalah senior Prabowo,” kata Ujang, kemarin. 

Apakah peran Luhut kemudian bisa digantikan orang lain? Menurut Ujang, dalam hal tertentu bisa saja. Namun dalam urusan lain, ia menilai sulit untuk menggeser peran Luhut di kabinet. Luhut sudah jadi orang kepercayaan Jokowi dalam mengurus persoalan energi, investasi, dan sebagainya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.