Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Cerita Tiga Sahabat Kenalkan Manggis Di Eropa
Pamor Buah Lokal Di Kancah Global
Jumat, 24 Februari 2023 07:50 WIB
Sebelumnya
Berapa modal yang dikeluarkan saat memulai usaha ini? tak besar. Saat itu modal awalnya dari uang tabungan mereka bertiga. Kini omzetnya sudah tumbuh berkali-kali lipat.
Omzet Java Fresh tumbuh 40 persen tiap tahun. Selama lebih dari lima tahun, Java Fresh dapat mengantongi omzet Rp 25 miliar hingga Rp 30 miliar per tahun.
Menurut Swasti, kesuksesan ini tak lepas dari dukungan dan petani dalam menjaga kualitas buah. Dia mengaku rutin menemui para petani yang menjadi mitra Java Fresh.
Dalam pertemuan itu, dia tak hanya membekali petani dengan hal-hal teknis seperti cara merawat pohon, memanen buah yang baik, memilih tingkat kematangan yang pas, dan sebagainya.
Dia juga membawa oleh-oleh berupa informasi seperti foto manggis asal Indonesia dipajang di rak-rak supermarket Eropa. Berapa harganya, dan siapa saja pembelinya.
Baca juga : Lomba Stand Up Comedy Warnai Kegiatan Sahabat Ganjar Di Jabar Dan Kalsel
Bagaimana manggis menjadi produk premium, tak hanya dibeli untuk dikonsumsi sendiri tapi juga dijadikan sebagai hantaran. Menurut dia, informasi seperti ini menambah kepercayaan diri petani.
“Dengan begitu, petani punya kesadaran merawat dan menjaga buah agar berkualitas baik. Mereka terpacu menghasilkan buah berkualitas,” ungkapnya.
Selain menjaga kualitas, dukungan datang dari pengemasan agar buah tetap segar dan aman sampai ke tangan konsumen.
Tiap negara punya permintaan berbeda soal pengemasan. China misalnya, tak terlalu mempersoalkan pengemasan. Yang penting aman, murah, dan bisa memuat banyak produk.
Berbeda dengan pelanggan dari Eropa yang menginginkan kemasan yang kecil ditambah dengan desain dengan corak yang semarak. Permintaan ini lantaran produk langsung masuk ke retail.
Baca juga : Ulama Dan Santri Kebumen Doakan Ganjar Pranowo Berhasil Di Pilpres 2024
“Tapi kemasan tak boleh terlalu berat karena akan menambah ongkos kargo pesawat,” paparnya.
Kerja keras mengenalkan buah tropis asal Indonesia ke pasar dunia itu membuahkan hasil yang menggembirakan.
Pada 2019, Java Fresh mendapat penghargaan dari Fruit Logistica karena dinilai konsisten mengkampanyekan pola pertanian yang baik dan alami seperti tidak menggunakan pestisida.
Fruit Logistica adalah ajang pameran terbesar terkait industri buah-buahan yang ada di dunia yang berbasis di Berlin, Jerman.
Di expo ini, dipamerkan berbagai bisnis buah mulai dari hulu sampai hilir. Mulai dari petani, koperasi, perusahaan ekspor impor, perusahaan pengemasan, sampai alat-alat pertanian.
Baca juga : Usaha Penduduk Lokal Jadi Masuk Pasar Global
Usaha Java Fresh juga mendapat ulasan positif dari Majalah Forbes Indonesia edisi September 2022.
Majalah bisnis dan finansial asal Amerika Serikat yang rutin memuat daftar orang terkaya itu, antara lain menyoroti kemampuan Java Fresh dalam memberdayakan para perempuan dalam kegiatan usahanya.
Belum berhenti di sini. Ke depan, Swasti dan teman-temannya berencana mengembangkan pasar ke Amerika Serikat. Mereka punya visi mengenalkan buah-buahan Indonesia ke seluruh negara di dunia.
Untuk merealisasikan visi itu, Java Fresh rutin mengikuti pameran. Salah satu pameran yang selalu diikuti adalah Fruit Logistica yang tahun ini digelar di Berlin, Jerman, pada 8-10 Februari 2023.
Menurut Swasti, mengikuti pameran internasional bukan hanya untuk mencari pembeli baru. Namun, untuk bertemu para pelanggannya yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya