Dark/Light Mode

Waspadai Turunnya Pangan Saat Musim Hujan

Mendagri Ingatkan Pemda Jalankan Perintah Presiden

Selasa, 28 Februari 2023 07:50 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Foto: Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Foto: Kemendagri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan kepala daerah agar menjalankan perintah Presiden Jokowi soal peningkatan ekonomi. Pemerintah Daerah (Pemda) harus mewaspadai menurunnya produksi pangan saat musim penghujan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, Pemda harus mengamankan komoditas pangan saat musim hujan.

Khususnya untuk komoditas utama, seperti beras, bawang merah, dan cabe merah. Diper­kirakan pada musim penghujan produksi komoditas tersebut akan rendah, sementara permin­taan masyarakat tinggi.

Baca juga : Dasco Ajak Kader Partai Gerindra Sulawesi Tenggara Konsolidasi Menangkan Prabowo Presiden

“Karena banyak hujan hidro­meteorologi kemungkinan akan mengganggu target produksi. Belum lagi masalah penjemuran yang biasanya menggunakan sinar matahari. Kalau hujan sulit ada sinar matahari,” kata Tito.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP)Jakarta, di Kan­tor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, kemarin.

Menurut Tito, Pemda perlu mendorong berbagai pihak untuk melakukan gerakan ta­nam, terutama komoditas yang cepat panen.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Banten Ingatkan Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan

Gerakan itu dilakukan di kota hingga di tingkat kampung dan gang-gang. Beberapa daerah seperti Kota Makassar yang telah melakukan urban farming.

“Jadi di dalam gang-gang itu masyarakat dibantu dengan tanaman di dalam lockbag, ke­mudian juga hidroponik,” be­bernya.

Selain itu, mantan Kapolri ini menekankan pentingnya kerja sama antar daerah untuk pemenuhan komoditas pangan.

Baca juga : Ibas Sampaikan Pentingnya Ilmu Agama Dan Pengetahuan

Sementara untuk transpor­tasi distribusinya, dapat dibantu Pemda yang dananya diambil dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), sehingga harga jual tidak terlalu tinggi.

“Belajar dari Minggu lalu, Bapak Presiden datang ke Aceh, juga harganya jauh di harga umum dan Wali Kota Lhokseu­mawe sudah menyampaikan, perumusnya di sana tidak ada produksi cabe di dalam kota, tapi kerja sama dengan daerah lain,” terang dia.

Tito juga mengingatkan Pem­da tentang arahan Presiden yang disampaikan pada Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tahun 2023, di Ballikpapan, Kalimantan Timur (23/2).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.