Dark/Light Mode

Silaturahmi Rakyat Merdeka dengan Presiden Jokowi

“Tahu-tahu Proyeknya Jadi, Orang Kaget…..”

Senin, 2 September 2019 10:00 WIB
Presiden Jokowi saat menerima Tim dari Rakyat Merdeka; Margiono, Kiki Iswara Darmayana, Ratna Susilowati, Riky Handayani, Kartika Sari dan Randy Tri Kurniawan, di istana Presiden di Bogor, Jawa Barat , Kamis (22/8). (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).
Presiden Jokowi saat menerima Tim dari Rakyat Merdeka; Margiono, Kiki Iswara Darmayana, Ratna Susilowati, Riky Handayani, Kartika Sari dan Randy Tri Kurniawan, di istana Presiden di Bogor, Jawa Barat , Kamis (22/8). (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Presiden juga memaparkan rencana-rencana baru di sejumlah kementerian. Dia menyebut beberapa menteri saat ini sedang diberi tugas khusus. Di bidang keuangan, salah satunya.

“Sepertinya menteri yang ditugasi itu, akan tetap dipertahankan di periode berikutnya?” tanya Margiono, merespon Presiden. Jokowi terkekeh-kekeh.

Tentang Ibukota Negara Yang hangat dibicarakan belakangan, adalah tentang ibu kota negara. Jokowi bilang, Jakarta sudah masuk kota tujuh besar terpadat dan termacet di dunia.

Baca juga : “Kalau Dibiarkan Bisa Naik Berlipat-lipat...”

Kepadatan penduduk di Jawa, mencapai 57 persen dari jumlah penduduk. Sementara Kalimantan hanya sekitar 6 persen. Tergolong aman dari bencana banjir, tsunami dan gempa. Air dan lingkungan juga masih baik.

Biaya pemindahan bagaimana? Presiden mengatakan, menggunakan sesedikit mungkin APBN.

“Hitungan terakhir, sekitar 19-an persen dari APBN,” ujarnya. Itu untuk kebutuhan infrastruktur dasar. Kerjasama dengan swasta dibutuhkan terkait transportasi massal, perumahan dan lainnya.

Baca juga : Gerindra Himbau Jangan Ada Demo ke Kertanegara

Presiden menyadari, pro kontra pembangunan ibukota yang baru. Salah satunya, terkait isu hutan dan lingkungan.

“Saya ini orang kehutanan lho. Jadi, saya tahu. Kita justru mau menjaga hutan lindungnya dan menghindari kerusakan,” kata Presiden.

Bangunan infrastruktur nantinya didirikan di lahan-lahan bekas HTI, lahan Inhutani atau milik swasta. “Nanti, ibu kota yang baru malah bisa jadi kebun raya yang besar,” ucap Jokowi.

Baca juga : Jonan Ingin RI Punya Pilihan Energi Yang Terjangkau Rakyat

Dia sudah datang dan melihat ke Kalimantan Timur. Banyak lahan hutan berubah fungsi jadi kebun sawit, kebun jagung. “Itu semua justru harus diperbaiki,” paparnya.

Jokowi memperkirakan, tahun 2024, Presiden sudah berkantor di Kalimantan Timur. Disusul, kantor-kantor pemerintahan, kantor lembaga tinggi, dan seterusnya.

Obrolan selama hampir dua jam terasa singkat. Cukup banyak hal disinggung. Lewat tengah hari, silaturahmi berakhir. Itu pun setelah ajudan beberapa kali membuka pintu, seolah memberi tanda. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.