Dark/Light Mode

Dorong BUMN Jadi Pemain Global

Politisi dan Pasar Sambut Positif Gebrakan Erick Thohir

Sabtu, 8 Februari 2020 14:13 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dok. Pribadi)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dipercaya menahkodai Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menancapkan target tinggi untuk membawa perusahaan tersebut menjadi pemain global. Untuk mencapai target, pendiri Mahaka Group ini sudah mulai merintisnya melalui sejumlah kebijakan.

Tekad Erick untuk mendorong BUMN berkiprah di pentas interna sional disampaikannya saat serah terima jabatan pada 23 Oktober 2019.

“Pak Presiden dalam pidatonya bilang pada tahun 2045 nanti kita akan menjadi negara maju. Saya kira itu sesuatu yang bukan di awang-awang tetapi harus kita mulai dari sekarang,” ujar Erick.

Untuk menjadi pemain global, lulusan Universitas Nasional California tersebut mengatakan, BUMN tentu harus melakukan perluasan jaringan kerja sama dengan global partner strategis. Ia berharap, Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri dapat membantu BUMN mencapai visi tersebut, misalnya dengan membantu memasarkan produk BUMN yang dapat diekspor serta mem berikan informasi terkait potensi investasi BUMN khususnya di tiga bidang food security, energy security, dan health security.

Baca juga : Kementan Dorong Peningkatan Populasi dan Perbaikan Genetik Sapi di NTT

Di sisi lain, Erick juga mengingatkan perusahaan BUMN untuk beradap tasi di era disrupsi teknologi. “Dalam lima prioritas BUMN saya memasukkan poin teknologi, inovasi model bisnis dan peningkatan talenta agar bisnis di BUMN dapat berkompetisi di zaman ekonomi digital ini dan meningkatkan kapabilitas SDM BUMN,” imbuhnya.

Erick menilai, tantangan BUMN saat ini adalah bagaimana membenahi model bisnis BUMN yang tidak sesuai dengan core business-nya dan bagaimana bisnis mereka bisa tetap bertahan di era disrupsi ini.

“Dari 142 BUMN hanya 15 perusahaan yang menyumbang 73 persen keuntungan BUMN dan hanya dari tiga sektor yakni telekomunikasi, financial services dan bank, serta energi.

“Makanya untuk menghadapi ini kita akan mendorong pembentukan klasterisasi dan sub holding BUMN agar BUMN lebih fo kus pada kegiatan unit usahanya,” tegasnya.

Baca juga : Fadjroel: Semuanya Diserahkan Kepada Erick Thohir

Rombak 14 BUMN

Untuk mewujudkan visinya, Erick telah mengambil sejumlah kebijakan untuk memperkuat BUMN. Meskipun baru menjabat seumur jagung, Erick telah melakukan banyak perombakan jajaran direksi dan komisaris. Setidaknya, selama 100 hari, terdapat 14 BUMN yang sudah dirombak, yakni PT Pertamina, BTN, Mind Id, Bank Mandiri, Antam, PLN, Garuda Indonesia, KAI, Pelni, ASDP, PGN, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Taspen, dan Perum Bulog.

Sejumlah nama besar masuk menjadi direksi dan komisaris BUMN, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi Komisaris PT Pertamina, Pahala N Mansury menjadi Direktur Utama Bank BTN, Chandra Hamzah menjadi Komisaris Utama BTN, Amin Sunaryadi menjadi komisaris Utama PLN, Triawan Munaf Komisaris Utama Garuda Indonesia, Archandra Tahar menjadi Komisaris Utama di PGN, dan Chatib Basri yang diberi mandat untuk menjadi Komisaris Utama Bank Mandiri.

Perombakan BUMN paling banyak mengundang perhatian ketika pergantian mantan Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara yang sebelumnya terbukti melakukan penyelundupan Harley Davidson. Perombakan direksi di tubuh maskapai itu pun menuai banyak pujian.

Baca juga : Siap Jadi Menteri Jokowi, Berikut Sosok Erick Thohir

Erick mengatakan, perombakan yang dilakukan bertujuan untuk membuat BUMN lebih sehat dengan ditempatkan nya orang-orang yang tepat dalam tubuh organisasi perusahaan. Selain itu, roda organisasi di BUMN bisa berjalan dengan optimal.

Erick menegaskan, di masa kepemimpinannya, ia berharap peran dan fungsi komisaris utama dapat lebih optimal dalam melakukan pengawasan di perusahaan-perusahaan BUMN.

“Alhamdu lillah, respon pasar terhadap pergantian direksi dan komisaris BUMN, bagus,” imbuh mantan pemilik saham klub Inter Milan tersebut.

Hal itu, lanjut Erick, tidak lepas dari proses penunjukan pengurus BUMN melalui Tim Penilai akhir (TPA) dimana semua proses dilakukan secara transparan. Tak cuma merombak jajaran direksi BUMN, Erick juga menata struktur eselon 1 di kementeriannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.