Dark/Light Mode

Menag Bicara Idul Adha, Kurban dan Ponpes

Silakan Shalat Di Masjid, Asal Patuhi Protokol Kesehatan

Jumat, 3 Juli 2020 16:15 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Sophan Wahyudi)
Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Sophan Wahyudi)

 Sebelumnya 
Selain dua hal di atas, Menag juga menjelaskan hal prioritas lainnya. Yakni: mengenai persiapan pondok pesantren (ponpes) untuk memulai kembali kegiatan belajar mengajar.

Kemenag, jelas Fachrul, membagi ponpes menjadi tiga kelompok. Pertama, ponpes yang sama sekali tak pernah menutup ponpes selama wabah corona ini. Untuk itu, Kemenag meminta pihak ponpes ini mengundang petugas kesehatan untuk memeriksa para santri mereka.

“Yang dinilai kurang sehat, silakan dipulangkan kembali. Yang sehat, akan lanjut ke pondok, dengan menerapkan protokol kesehatan sebaik-baiknya,” pesannya.

Baca juga : Mendag: Pasar Rakyat Tetap Buka, Harus Patuhi Protokol Kesehatan

Kedua, ponpes yang sebagian besar memulangkan santri. Sekarang, mereka akan memanggil kembali para santrinya ke pondok. Untuk jenis ini, ponpes diminta Kemenag memberikan arahan kepada para santri agar sebelum berangkat dari rumah masing-masing, mereka harus cek kesehatan dulu.

Kemudian saat di perjalanan, seperti dalam angkutan umum, mereka diminta berhati-hati agar tidak sampai tertular Covid-19.

Perlengkapan masing-masing santri di ponpes pun harus lengkap. Supaya selama di ponpes tidak saling pinjam-meminjam seperti di masa normal. Sesampai mereka di ponpes, jelas Menag lagi, para santri juga kembali harus melalui pemeriksaan kesehatan.

Baca juga : Bareng Jesica Iskandar, Bamsoet Sosialisasikan Empat Pilar MPR Lewat Youtube

“Bila ada yang perlu dikarantina, ya karantina. Makanya, kami anjurkan pesantren menyiapkan karantina. Bisa bekerja sama dengan Pemda setempat,” tegas Fachrul.

Ketiga, ponpes yang memulangkan seluruh santrinya dan belum berencana memanggil mereka ke pondok, sebelum berakhirnya wabah ini.

Untuk ini, Menag minta ponpes memastikan, agar santrinya bisa belajar dari rumah dengan baik. Meski demikian, dia mengakui, hal ini juga bukannya tanpa masalah. Terutama dalam hal komunikasi.

Baca juga : Kapok Kecolongan Pasien Covid, Garuda Janji Perketat Protokol Kesehatan

Mengutip Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), ujar Menag, saat ini masih ada belasan ribu desa yang belum terjangkau oleh jaringan internet.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.