Dark/Light Mode

Kunjungi Kota Gudeg

Rini Semangati Dirut AP I Selesaikan New Yogya Airport

Jumat, 22 Februari 2019 18:37 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (keempat kiri) mengunjungi proyek New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo, Yogyakarta. Ikut mendampingi (dari kiri) Deputi 
Menteri BUMN Gatot Trihargo, Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo, Dirut PT Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi, Direktur Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara Darmayana, Direktur Teknik AP I Lukman F Laisa, Direktur Gedung PT PP Anton Satyo, dan GM PT PP Andek Prabowo. Rencananya, bandara yang dibangun di atas lahan seluas 587 hektare itu akan diresmikan Presiden Jokowi, April mendatang. (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka)
Menteri BUMN Rini Soemarno (keempat kiri) mengunjungi proyek New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo, Yogyakarta. Ikut mendampingi (dari kiri) Deputi Menteri BUMN Gatot Trihargo, Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo, Dirut PT Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi, Direktur Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara Darmayana, Direktur Teknik AP I Lukman F Laisa, Direktur Gedung PT PP Anton Satyo, dan GM PT PP Andek Prabowo. Rencananya, bandara yang dibangun di atas lahan seluas 587 hektare itu akan diresmikan Presiden Jokowi, April mendatang. (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Membangun fasilitas strategis di wilayah ini, memang tak boleh serampangan. Pakar-pakar menyebut, Kulon Progo rawan gempa. Makanya, kekuatan struktur bangunan NYIA tidak main-main. Pondasinya yang terdalam mencapai 27-an meter, untuk ketinggian bangunan area kedatangan hingga 12-an meter. Ini sengaja dibuat tinggi untuk menahan terjangan tsunami yang semoga tak pernah terjadi.

Rini tampak gembira melihat progress pembangunan bandara ini, dan berharap selesai sesuai target. “Ini akan jadi bandara hebat dan jadi kebanggaan. Bukan hanya untuk Yogya, tapi juga masyarakat Indonesia,” katanya.

Baca juga : Menteri Rini Turun Ke Dapur Korban Tsunami

Menteri Rini juga mengunjungi pembangunan masjid di tengah area bandara. Bentuknya kubah, seperti mangkuk terbalik. Unik. “Seperti kura-kura ya,” kata Sesmen Kementerian BUMN, Imam Aprianto.

Di bawah kubah masjid itu, sejumlah pekerja terlihat menyelesaikan area lantai dan selasar kayu. “Bagian depan nanti diperbaiki ya, supaya lebih cantik,” saran Rini saat memperhatikan detail langit-langit kubah masjid yang masih dalam pengerjaan. Kapasitas masjid bisa menampung 600 jamaah. Selesai diperkirakan akhir bulan ini.

Baca juga : Polri: Tidak Ada Tebang Pilih

Untuk membangun NYIA, ada beberapa desa di sekitar Kulon Progo yang terdampak. Mereka tak dilupakan. Pemuda dan pemudi di sana diberi pelatihan dan sertifikasi sebagai tenaga kerja di airport.

Menteri sempat menengok kelas pemuda yang sedang belajar baggage towing tractor dan ground handling. Mengoperasikan kendaraan untuk mengurus bagasi dari dan ke pesawat. Selain pelatihan ini, ada juga kelas bahasa Inggris.

Baca juga : Pariwisata Banten Dipromosikan Di Hadapan Dubes Cina

“Belajar yang rajin. Ini semua nanti harus lulus, supaya bisa kerja di bandara yang baru ya,” pesan Rini menyemangati. Di Balai Pemberdayaan Masyarakat, Rini juga melihat hasil karya UMKM binaan AP I dari masyarakat desa sekitar bandara.

Kain batik, kerajinan sampai makanan khas, geplek ikan yang rasanya seperti gabungan pempek dan cireng yang kenyal. Juga ada kopi Star-Prog. Kopi khas dari kebun di Kulon Progo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.