Dark/Light Mode

Ini 3 Pendekatan Kementerian ESDM Atasi Elektrifikasi di Wilayah 3T

Sabtu, 14 Agustus 2021 22:24 WIB
Direktur Aneka EBT Ditjen EBTKE Chrisnawan Anditya di sela-sela launching program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya). (Foto: Dok. Kementerian ESDM)
Direktur Aneka EBT Ditjen EBTKE Chrisnawan Anditya di sela-sela launching program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya). (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

 Sebelumnya 
"Ini dilihat dari potensi yang ada. Misalnya ada hidro atau biomassa, itu yang kita dorong. Upaya ini sudah kita dorong dengan membantu PLT Surya komunal 100 kWp untuk 300 rumah tangga," jelas Crisnawan.

Baca juga : Teken Perjanjian Kerjasama, Jabar Percepat Pemerintahan Berbasis Elektronik

Solusi lain demi mempercepat akselerasi listrik pada kondisi serupa adalah mendorong Pemerintah Daerah untuk membangun kapasitas pembangkit EBT dengan prioritas utama PLTS dan PLT Minihidro hingga kapasitas 5 MW melalui Dana Alokasi Khusus. "Kita sedang menyiapkan regulasi terkait hal itu," ujar Crisnawan.

Baca juga : Jokowi Teken Perpres Kementerian Investasi, Bahlil Bakal Punya Wamen

Terakhir, pendekatan pra-elektrifikasi digunakan jika terdapat daerah yang penduduknya tersebar dan butuh biaya besar dalam pemasangan sistem jaringan.

Baca juga : BSI Gandeng Kementerian Desa Perkuat Produk dan Layanan Perbankan Syariah

Pendekatan tersebut selain menggunakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) juga bisa dengan Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) sebesar 500 Watt per satu rumah. "Ada juga pembangunan PLTS off-grid," ujar Crisnawan. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.