Dark/Light Mode

Perkuat Hubungan Indonesia-Malaysia, Dubes Zainal Abidin Resepkan 5 Plan of Action

Kamis, 30 Mei 2019 08:02 WIB
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar (depan, tengah) berfoto dengan sebagian pegawai Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, di hari pertamanya bertugas di Indonesia, Selasa (28/5). (Foto: IG @myembjkt)
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar (depan, tengah) berfoto dengan sebagian pegawai Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, di hari pertamanya bertugas di Indonesia, Selasa (28/5). (Foto: IG @myembjkt)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar telah menyiapkan 5 Rencana Aksi (Plan of Action) untuk memperkuat hubungan Indonesia-Malaysia, dalam menghadapi berbagai tantangan global masa kini. Sebagai langkah awal, Zainal berkomitmen mempererat hubungan pemimpin kedua negara, PM Mahathir Mohamad dan Presiden Joko Widodo.

"Tun Dr. Mahathir memiliki hubungan personal yang cukup baik dengan Bapak Presiden Joko Widodo. Hubungan kekeluargaan ini cukup penting sekali, karena keduanya membayangkan bahwa kita akan tetap bersaudara sampai kapan pun. Maka, dukungan kedua pemimpin ini harus kita realisasikan demi anak cucu kita. Hubungan strategis antara kedua pemimpin ini akan kita lanjutkan, sampai kapan pun," papar Zainal.

Selanjutnya, diplomat senior ini akan terus mengintensifkan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia. Zainal menilai, Indonesia dan Malaysia harus menggali berbagai bentuk hubungan kerja sama yang baru, demi meningkatkan taraf hidup rakyat kedua negara.

Baca juga : KPU-Bawaslu Gerak Cepat

Langkah berikutnya adalah penguatan kerja sama militer dan aparat keamanan kedua negara. Langkah ini ditempuh bukannya tanpa alasan. Saat ini, dunia menghadapi begitu banyak tantangan dan kejahatan global, yang senantiasa menjadi ancaman bersama. "Ini harus kita perangi bersama. Karena Malaysia dan Indonesia memiliki sebagian perbatasan maritim dan darat yang sama, maka menjadi tanggung jawab kita untuk memastikan kejahatan lintas batas ini ditangani secara bersama," jelas Zainal.

"Kemitraan strategis dalam menjaga keamanan wilayah kita adalah penting, agar kita saling melengkapi. Bukan saling menyaingi. Karena itu hanya akan merugikan kedua negara," imbuhnya.

Tak cuma itu, Zainal juga siap memperkokoh hubungan perdagangan dan bisnis, meningkatkan investasi, serta mengukuhkan kerja sama di dalam sektor ekonomi yang strategis antara kedua negara. Apalagi, dalam kondisi perang dagang seperti sekarang ini. Malaysia dan Indonesia dituntut untuk mencari jalan penyelesaian bersama.

Baca juga : Gagal Ke Piala Asia, Garuda Muda Tak Akan Mati

"Faktor kesamaan kultural dan sejarah seharusnya menjadi kekuatan kita, untuk memahami lanskap bisnis di kedua negara, guna meningkatkan investasi. Investasi yang berkualitas. Yang bukan hanya mengejar keuntungan jangka pendek, tetapi lebih untuk membangun ekonomi bersama. Prosper thy neighbour (makmurkan tetanggamu, red), itu yang sering diungkapkan oleh Bapak Tun Dr. Mahathir. Karena itu, kebijakan dan dasar penanaman modal yang dijalankan Malaysia dan Indonesia, harus saling menguntungkan investor kedua negara. Industri halal juga harus kita eksplorasi bersama. Kita perbaiki dan tingkatkan kualitasnya, agar bisa mendominasi pasar internasional,"  terang Zainal.

Dalam kesempatan yang sama, Zainal juga sepakat mengatasi dan mengurangi hambatan perdagangan bilateral Malaysia dan Indonesia. "Kerja sama bilateral di dalam industri kelapa sawit, harus terus kita perkuat untuk mengantisipasi berbagai upaya boikot dari pasar tertentu. Usaha kita haruslah jelas, sistematik dan terkoordinasi demi kebaikan bersama. Usaha strategis ini akan mengikis semangat hiperasionalis ekonomi, yang akibatnya hanya akan merugikan kita semua," papar Zainal.

Terakhir, Zainal berharap para insan media dapat mendukung upaya menghumaniskan hubungan rakyat Malaysia dan Indonesia. Terlebih, di era media sosial seperti sekarang ini, di mana masyarakat tak hanya lebih mudah berinteraksi, tetapi juga mudah terpancing emosi oleh perkara-perkara kecil.

Baca juga : Dubes Khan: Hubungan Indonesia-Pakistan Meningkat Pasca Kunjungan Jokowi

"Hubungan ini paling sulit untuk dijaga di antara 264 juta penduduk Indonesia dan 32 juta penduduk Malaysia. Oleh karena itu, saya ingin meneruskan usaha murni ini, agar rakyat kedua negara lebih saling mengenal, satu sama lain. Media memiliki peran penting untuk memerangi hoaks dan elemen provokasi yang dapat memecah-belah persatuan kedua negara kita," tutur Zainal.

"Sekiranya kita hanya fokus pada perbedaan, perdamaian pasti akan sulit dicapai. Mari kita bersama-sama mengangkat dan menyoroti success stories hasil persahabatan kita, yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Itulah kelima rencana yang ingin saya laksanakan, demi membawa hubungan kita ke tingkat yang lebih baik. Indonesia dan Malaysia sejatinya saling memerlukan, saling melengkapi dan saling membantu antara satu sama lain," pungkasnya. [HES]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.