Dark/Light Mode

Omicron Renggut 1 Nyawa Di Inggris

WHO Tarik Rem Bahaya

Kamis, 16 Desember 2021 09:12 WIB
Covid-19/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Covid-19/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, peningkatan kasus di Inggris itu bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi Indonesia dalam menghadapi Omicron.

Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan, kasus kematian di Inggris ini harus jadi perhatian pemerintah. Ternyata, kebijakan seperti melakukan karantina disertai tes PCR untuk pelaku perjalanan internasional belum cukup mencegah masuknya varian Omicron.

Baca juga : Asproksi Bangga Turut Serta Pada Hari Rempah Nasional

"Hal itu merupakan peringatan bahwa Omicron tidak bisa disepelekan dan agar Pemerintah mempercepat booster kelompok rentan," ujarnya.

Dicky mengatakan, potensi ledakan kasus akibat Omicron masih sangat mungkin terjadi. Meski mayoritas kasus ringan karena pasien berusia muda maupun telah mendapatkan vaksinasi, potensi kerawanan parah dapat terjadi pada lansia dan pasien dengan penyakit penyerta yang belum divaksinasi lengkap atau belum mendapatkan vaksin booster.

Baca juga : Antisipasi Omicron, PM Inggris Mainkan Rencana B

Terakhir, Dicky mengingatkan, munculnya kasus kematian akibat Omicron ini mengingatkan kita untuk tidak terlena dengan kalimat-kalimat seperti "gejala lebih ringan" ataupun "gejala yang sedang". "Kasus perawatan akan lebih banyak, dan ini hal yang lazim karena sudah mendekati satu bulan dari sejak di (varian Omicron diidentifikasi) di Inggris. Mungkin kurang lebih tiga mingguan, karena kematian adalah indikator akhir," ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.