Dark/Light Mode

Omicron Ngamuk, RS Di Amerika Serikat Kewalahan Tangani 150.000 Pasien Perhari

Rabu, 2 Februari 2022 20:41 WIB
Tim medis merawat pasien Covid-19 di West Roxbury, Massachusetts, Amerika Serikat, 11 Januari 2022. (Foto AFP/Joseph Prezioso)
Tim medis merawat pasien Covid-19 di West Roxbury, Massachusetts, Amerika Serikat, 11 Januari 2022. (Foto AFP/Joseph Prezioso)

 Sebelumnya 
Dokter Jeremy yang juga mengelola situs untuk melacak kapasitas rumah sakit di seluruh Amerika mengatakan sebagian besar fasilitas RS di negara tersebut beroperasi dengan kapasitas penuh karena wabah Omicron, namun masih berusaha untuk bertahan.

"Di kondisi normal, rumah sakit bisa 90, 95, 99 persen penuh namun tidak pernah sampai terlalu penuh karena pasti menemukan cara untuk menambah jumlah tempat tidur," ujarnya.

Baca juga : Kementan Dan ICMI Perkuat Kerja Sama Bangun Pertanian

Namun untuk pertama kalinya selama pandemi, rumah sakit di AS terancam menjadi terlalu penuh. "Pada satu titik, jika pasien mulai terbengkalai, akan muncul situasi mengerikan, yang sejauh ini bisa kami hindari, namun sudah pernah terjadi di sisi lain dunia," ujarnya.

Di Amerika Serikat, jumlah pasien yang dirawat karena Covid-19 mulai menurun apalagi sejak kasus Omicron mencapai puncak. Namun masih ada 150.000 pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh AS setiap harinya. Lebih banyak dari periode mana pun selama pandemi.

Baca juga : Kanada Vs Amerika Serikat, Rebutan Kursi Puncak

Menurut temuan dr Jeremy, kondisi rumah sakit di beberapa wilayah AS lebih buruk dari yang lainnya, terutama yang tingkat vaksinasi warganya rendah. Kekhawatiran tetap ada bahkan ketika tingkat vaksinasi di daerah tertentu sudah tinggi.

Menurutnya, yang sering terinfeksi adalah para ibu hamil yang tidak mau divaksinasi karena khawatir vaksin dapat membahayakan janin mereka.

Baca juga : Berbahaya Dan Tak Efektif, Please Stop PTM 100 Persen

"Ini masalah serius karena banyak ibu hamil yang terancam hidupnya saat terpapar virus Corona," ujarnya.

"Ketika terinfeksi, ibu hamil terancam terkena penyakit kehamilan sampai kematian janin." [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.