Dark/Light Mode

Kasus Omicron Masih Parah

Hong Kong Mirip Kota Mati

Jumat, 4 Maret 2022 08:10 WIB
Virus Corona varian Omicron di Hong Kong meningkat. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu).
Virus Corona varian Omicron di Hong Kong meningkat. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu).

 Sebelumnya 
Pernyataannya itu, menyusul kebingungan dan kepanikan warga mengenai kebijakan Pemerintah yang dinilai tidak jelas. Setiap hari, ada saja penyesuaian aturan yang disampaikan Pemerintah terkait virus Corona.

“Reputasi internasional Hong Kong sangat rusak oleh pesan-pesan yang membingungkan,” kata pengusaha terkemuka dan penasihat Pemerintah, Allan Zeman kepada Reuters.

Baca juga : Lockdown 9 Hari, Pasar Saham Hong Kong Tetap Buka

Sebagai informasi, muncul kabar dari internal Pemerintah Hong Kong bahwa ada rencana melakukan lockdown sembilan hari saat tes Covid massal digelar pertengahan Maret nanti. Tes akan dilakukan sebanyak tiga kali.

Jika lockdown diterapkan, warga bisa keluar membeli makanan, berobat, dan bagi pekerja esensial. Bursa saham Hong Kong pun tetap beroperasi di masa tersebut.

Baca juga : Tak Dibela Imin, Yaqut Ditolong Putri Gus Dur

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam mengatakan, penguncian seluruh kota dan pengujian wajib tidak dipertimbangkan. Namun warga sudah kadung melakukan panic buying. Mereka kalap berbelanja sehingga bahan sembako ludes diborong.

Lam kemudian menyerukan warga agar tenang di tengah kabar lockdown. Dia meminta publik untuk tidak percaya rumor, demi menghindari dampak yang tidak perlu. Dia juga mengatakan, persediaan makanan dan barang masih normal.

Baca juga : Kasus Omicron Melonjak, Rupiah Turun Tipis

“Masyarakat tidak perlu khawatir, kita harus tetap waspada dan mengikuti informasi yang disampaikan Pemerintah, juga menghindari rumor,” kata Lam, kala itu.

Hong Kong tetap akan melanjutkan kebijakan nol kasus Covid-19 seperti halnya di China daratan. Wilayah yang sekarang berada di bawah kekuasaan China tersebut sudah menerapkan kebijakan yang sangat ketat untuk mengatasi wabah sejak pandemi dimulai pada 2020. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.