Dark/Light Mode

Di Depan Zelensky

PM Inggris Janji Kirim Bantuan Tambahan Ke Ukraina, Termasuk 120 Kendaraan Lapis Baja Dan Sistem Rudal

Minggu, 10 April 2022 07:40 WIB
PM Inggris Boris Johnson (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjabat tangan dalam pertemuan di Kiev, Sabtu (9/4). (Foto: BBC)
PM Inggris Boris Johnson (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjabat tangan dalam pertemuan di Kiev, Sabtu (9/4). (Foto: BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Boris Johnson menggelar pertemuan tatap muka dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Sabtu (9/4). Sebagai wujud solidaritas dengan rakyat Ukraina, atas konflik dengan Rusia yang telah terjadi sejak 24 Februari lalu.

Setelah pertemuan itu, Downing Street mengatakan, Inggris akan mengirim 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal untuk mendukung Ukraina.

 

PM Inggris Boris Johnson (kiri), menyapa warga Ukraina di Kiev, Sabtu (9/4). (Foto: Reuters via BBC)

 

Baca juga : Rizki Aulia Dukung Langkah RI Kirim Bantuan Ke Ukraina, Tapi Ada Catatannya...

Segala bentuk dukungan Inggris terhadap Ukraina dalam konflik dengan Rusia ini pun, dipuji oleh pejabat senior di tim Zelensky.

Kunjungan Johnson ke Kiev tidak diumumkan sebelumnya. Kabar ini terkuak setelah Kedutaan Besar Ukraina di London memasang foto pertemuan Zelensky-Johnson di Twitter 

"Perdana Menteri telah melakukan perjalanan ke Ukraina untuk bertemu langsung dengan Presiden Zelensky secara langsung. Ini menunjukkan solidaritas dengan rakyat Ukraina," ujar Juru Bicara Downing Street, seperti dikutip BBC, Minggu (10/4).

Dalam pernyataan setelah pertemuan, Johnson mengapresiasi kepemimpinan tegas Presiden Zelensky. Serta semangat kepahlawanan serta keberanian rakyat Ukraina, yang dinilainya tak terkalahkan.

Baca juga : Pekan Depan, PM Inggris Cabut Aturan Ketat Soal Covid, Masker Nggak Wajib Lagi

"Inggris berdiri teguh bersama Ukraina dalam pertarungan ini. Kami meningkatkan dukungan militer dan ekonomi kami, serta mengadakan aliansi global untuk mengakhiri tragedi ini. Kami memastikan Ukraina bertahan dan berkembang, sebagai negara yang bebas dan berdaulat," papar Johnson.

Dia juga mengkonfirmasi dukungan berupa jaminan hutang hingga 770 juta poundsterling.

"Rakyat Ukraina telah menunjukkan keberanian seekor singa. Dan Anda, Volodymyr, telah mengaumkan singa itu," ucap Johnson.

Inggris dan negara-negara lain yang mendukung Ukraina, akan terus memperketat sanksi ekonomi terhadap Moskow.  Termasuk menjauh dari penggunaan hidrokarbon Rusia.

Baca juga : Sumbang Lagi 245 Ribu Vaksin, Inggris Janji Tingkatkan Kerja Sama Kesehatan Dengan Kita

"Selama beberapa jam terakhir, saya lihat Ukraina banyak memiliki sisi indah. Sungguh, negara yang menakjubkan. Saya juga telah melihat efek tragis dari perang. Perang yang tidak dapat dimaafkan. Perang yang benar-benar tidak dapat dimaafkan, dan perang yang tidak perlu," imbuh Johnson.

Dukungan konkret ini tentu saja disambut baik oleh Zelensky. Dia pun mendesak sekutu Barat lainnya, untuk mengintensifkan tekanan terhadap Moskow.

"Kita harus memberikan tekanan dalam bentuk sanksi. Sudah waktunya memberlakukan embargo penuh terhadap sumber daya energi Rusia. Mereka harus meningkatkan jumlah senjata yang dipasok," imbau Zelensky.

Sementara itu, dalam sebuah postingan Facebook, Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina Andriy Sybiha menyebut Inggris sebagai pemimpin dalam dukungan pertahanan untuk Ukraina. Pemimpin dalam koalisi anti-perang. Pemimpin dalam sanksi terhadap agresor Rusia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.