Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
PM Sri Lanka Mundur Usai Kerusuhan Tewaskan Anggota Parlemen
Selasa, 10 Mei 2022 05:58 WIB
Sebelumnya
Pengunduran diri PM secara otomatis berarti kabinet dibubarkan. Namun, partai oposisi terbesar di Sri Lanka mengatakan, sebelum bentrokan, bahwa tidak akan bergabung dengan pemerintah mana pun yang dipimpin klan Rajapaksa.
Unjuk rasa melanda terjadi berminggu-minggu menyusul krisis ekonomi parah di Sri Lanka. Pemadaman listrik dilakukan selama berbulan-bulan, rakyat kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan. Massa menyasar Presiden Gotabaya Rajapaksa, serta saudara lelakinya, sang PM.
Baca juga : PMK Marak Di Jawa Timur, Kementan Terapkan Lockdown Di Zona Wabah
Dilansir Agence France-Presse (AFP), Senin, sejumlah loyalis Rajapaksa menyerang pengunjuk rasa tak bersenjata yang berkemah di luar Kantor Presiden di kawasan pejalan kaki tepi laut Galle Face di pusat kota Colombo.
Para loyalis itu juga menghancurkan tenda-tenda pengunjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri Temple Trees dan membakar spanduk dan plakat anti pemerintah.
Baca juga : PPN: Jagung Domestik Penuhi Kebutuhan Utama Pakan Ayam Petelur
"Kami dipukul, media dipukul, perempuan dan anak-anak dipukul," kata seorang saksi yang meminta tidak disebutkan namanya.
Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air serta mengumumkan jam malam di Colombo, yang kemudian diperluas mencakup seluruh wilayah di negara berpenduduk 22 juta orang itu. Menurut juru juru bicara Rumah Sakit Nasional Colombo, 181 orang dirawat.
Baca juga : Sambut Lebaran, Ini Langkah PLN Bekasi Jaga Kehandalan Pasokan Listrik
Polisi dan tentara telah dikerahkan selama krisis untuk melindungi pengiriman bahan bakar dan kebutuhan penting lainnya, tetapi tidak untuk mencegah bentrokan. Mahinda Rajapaksa mendesak rakyat menghentikan kekerasan. Ia berharap pengunduran dirinya membuka jalan bagi pemerintah persatuan.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya