Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tertinggi Dalam 30 Tahun Terakhir
Duh, Islamophobia Di AS Makin Mengkhawatirkan
Kamis, 4 April 2024 06:20 WIB
Sebelumnya
Berbagai insiden berbau Islamophobia di AS berdampak pada persepsi pemilih Muslim dalam persiapan pemilu presiden (Pilpres), pada November mendatang. Komunitas Muslim-Amerika dari enam negara bagian bahkan sepakat untuk menentang pencalonan kembali Presiden Joe Biden pada pemilihan 2024, atas dukungannya terhadap perang Israel di Gaza.
Di enam negara bagian, para pemilih Muslim sepakat tidak memilih Biden. Enam negara bagian itu, yakni Minnesota, Michigan, Arizona, Wisconsin, Pennsylvania, dan Florida.
Ancaman ini sangat berpengaruh pada popularitas Biden jelang Pilpres.
Baca juga : Kejagung Bakal Gelar Evaluasi
Pasalnya, pada pilpres 2020, Biden berhasil menang dengan merangkul hampir seluruh suara pemilih Muslim di Paman Sam.
Warga Muslim Amerika mengatakan bahwa mereka tidak berharap Trump akan memperlakukan komunitas mereka dengan lebih baik jika terpilih kembali. Namun, mereka menganggap menolak suara Biden adalah satu-satunya cara untuk mengkritik kebijakan AS.
Para Muslim Amerika di Minnesota menggaungkan kampanye #AbandonBiden, menuntut Biden untuk menyerukan gencatan senjata paling lambat 31 Oktober. Kampanye ini telah menyebar ke Michigan, Arizona, Wisconsin, Pennsylvania dan Florida.
Baca juga : Jokowi Dan Prabowo Tak Bisa Diadu Domba
Pada Pilpres 2019, meski suara Muslim kecil namun memberikan dampak kemenangan untuk Biden. Misalnya, di negara bagian seperti Michigan, Biden menang setelah warga Amerika keturunan Arab menyumbang 5 persen suara
Kemudian, Wisconsin, negara bagian di mana Biden menang dengan selisih sekitar 20 ribu suara. Di negara bagian ini, terdapat 25 ribu warga Muslim. DAY
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Kamis, 4 April 2024 dengan judul "Tertinggi Dalam 30 Tahun Terakhir Duh, Islamophobia Di AS Makin Mengkhawatirkan"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya