Dark/Light Mode

Buntut Serangan Drone Iran Ke Israel, Gadis Cilik Usia 7 Tahun Terluka

Minggu, 14 April 2024 08:06 WIB
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari (Foto: Net)
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan, sejauh ini hanya ada satu laporan cedera, yang merupakan buntut serangan drone Iran ke Israel, Minggu (14/4/2024). Sayangnya, dia tidak memberikan rincian info lebih lanjut mengenai korban cedera tersebut.

Namun, layanan ambulans Israel sebelumnya mengatakan, paramedis kini tengah merawat seorang gadis berusia 7 tahun yang terluka oleh pecahan peluru dari puing-puing yang jatuh di daerah Badui, wilayah Arad.

Melansir BBC, Hagari juga mengungkap adanya kerusakan ringan di satu fasilitas militer, setelah sejumlah rudal Iran mendarat di Israel. Tanpa menyebut lokasi pangkalan yang mengalami kerusakan.

Baca juga : Pagi-Pagi Kirim Serangan Drone Ke Israel, Iran: Kami Laksanakan Hak Bela Diri

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Hagari mengatakan, Iran telah meluncurkan lebih dari 200 drone pembunuh, rudal jelajah, dan rudal balistik.

"Namun, sistem pertahanan Israel dan para sekutu berhasil mencegah jatuhnya mayoritas rudal dan drone. Puluhan di antaranya, sudah ditembak jatuh di luar wilayah Israel,” papar Hagari.

Bela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan posisinya dalam serangan drone yang dikirim ke Israel, Minggu (14/4/2024) pagi ini.

Baca juga : Teheran Kirim Pesan Keras Ke Israel Dan AS

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Telegram, Kemlu Iran mengatakan, angkatan bersenjata negaranya melaksanakan hak pertahanan diri yang melekat, sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 5 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Serta sebagai tanggapan atas agresi militer berulang dari rezim Zionis dan tewas ya penasihat militer resmi Iran yang bekerja di Suriah, atas undangan pemerintah Suriah. Sekaligus menanggapi serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024.

"Republik Islam Iran menggunakan langkah-langkah defensif dalam melaksanakan hak untuk membela diri. Ini menunjukkan pendekatan Iran yang bertanggung jawab terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional, di tengah tindakan ilegal dan genosida oleh rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina dan agresi militer berulang rezim,” demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip CNN International, Minggu (14/4/2024).

Israel tidak mengkonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan di Damaskus pada 1 April 2024. 

Baca juga : Badan Geologi Minta Bangunan Di Banten Gunakan Kontruksi Tahan Gempa

Mereka hanya membantah klaim Iran yang menyebut bangunan yang dihantam itu sebagai gedung konsulat. Israel mengatakan,  itu adalah bangunan militer pasukan Quds.

"Jika perlu, Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk mengambil lebih banyak tindakan defensif, demi melindungi kepentingan sahnya terhadap tindakan militer yang agresif dan penggunaan kekuatan ilegal," tegas Kemlu Iran.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.