Dark/Light Mode

Harga BBM Naik

Biden Puyeng, Kita?

Jumat, 24 Mei 2024 08:10 WIB
Presiden AS, Joe Biden (Foto: Istimewa)
Presiden AS, Joe Biden (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal memprediksi, apa yang terjadi di AS tidak akan menular ke Indonesia. Menurutnya, kenaikan harga BBM di AS dalam beberapa tahun terakhir ditengarai adanya empat musim.

Kata dia, kebiasan masyarakat di sana, ketika terjadi peralihan musim: dari musim dingin ke musim semi, dan dari musim semi musim panas mobilitas mereka meningkat, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi.

“Artinya permintaan terhadap BBM itu juga meningkat, dan itu mempengaruhi harga,” urai Faisal, saat dihubungi, Kamis (23/5/2024) malam.

Baca juga : Urusan Makan Siang Gratis, DPR Belajar Ke Swedia

Hal lainnya, sambung Faisal, harga BBM di AS menyesuaikan harga pasar. Berbeda dengan di Indonesia, yang masih diatur Pemerintah. “Pertalite dan Solar kan masih disubsidi dan ditetapkan harganya. Jadi, itu perbedaannya,” terang Faisal.

Yang perlu digarisbawahi, tekan Faisal, kenaikan BBM di AS saat ini jauh lebih rendah ketimbang tahun 2022. Saat itu inflasi AS sangat tinggi.

“Kabar baiknya, jika dilihat dari harga internasional: global crude oil price sepeti WTI crude dan Brent Crude, stabil di 82. Memang sempat naik, ketika Iran menyerang Israel, tapi kemudian turun,” katanya.

Baca juga : Bobby Adhityo Rizaldi: Ada Instrumen Negara Untuk Keamanan Siber

Berdasarkan tren harga dunia, masih kata Faisal, tekanan terhadap harga BBM di dalam negeri juga berkurang. Sehingga, tidak ada alasan bagi Pemerintah mengevaluasi harga BBM, khususnya yang bersubsidi.

Faisal meminta Pemerintah tidak menaikkan harga BBM dengan alasan ekonomi domestik sedang dalam tekanan, khususnya dari konsumsi rumah tangga. Sehingga, kebijakan yang diambil harus lebih hati-hati.

“Jangan mengeluarkan kebijakan yang kontra produktif terhadap daya beli masyarakat. Kalau pun dibutuhkan, waktunya bukan sekarang, terutama untuk BBM yang disubsidi seperti Pertalite dan Solar,” pungkas Faisal.

Baca juga : Pratama Persadha: Jadi Rentan Sama Campur Tangan Asing

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 24 Mei 2024 dengan judul Harga BBM Naik, Biden Puyeng, Kita?

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.