Dark/Light Mode

Mahasiswa RI Ajarkan Pemuda Ethiopia Tari Randai

Dubes Al Busyra Ingin, Pemuda Ethiopia Bisa Tampilkan Seni Budaya Khas Indonesia

Sabtu, 30 November 2019 12:18 WIB
Dubes Al Busyra Basnur dan istri, Wenny Busyra ikut serta berlatih Tari Randai bersama para pemuda Ethiopia di KBRI Addis Ababa, Jumat (29/11). (Foto: KBRI Addis Ababa)
Dubes Al Busyra Basnur dan istri, Wenny Busyra ikut serta berlatih Tari Randai bersama para pemuda Ethiopia di KBRI Addis Ababa, Jumat (29/11). (Foto: KBRI Addis Ababa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Delapan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universitas Al Azhar, Kairo mengajarkan tarian tradisional Indonesia, kepada 50 pemuda yang merupakan tokoh dan peminat seni budaya di KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Jumat (29/11).

Latihan tari itu digelar dalam acara Indonesian Culture Workshop, yang dibuka oleh Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Eropa Al Busyra Basnur.

Mahasiswa yang berhimpun di dalam grup seni budaya Indonesia “Rankiang” tersebut adalah Afriul Zikri, Haniful Fikri, Ridho Ramadhan, Abdul Muarif, Syukri Amatullah, Yusuf Abdullah, Hari Devidra Sulaiman, dan Muhammad Afwan.

Baca juga : Di Depan 70 Tokoh Pemuda Ethiopia, Dubes Al Busyra Basnur Bicara Sumpah Pemuda

Mereka terbang ke Addis Ababa atas undangan KBRI Addis Ababa.

Salah satu tarian yang diajarkan adalah tari “Randai” khas Sumatera Barat. Tarian ini mendapat sambutan hangat dari peserta.

Tari Randai sangat disukai pemuda Ethiopia, karena merupakan perpaduan antara seni tari, tutur cerita, kehidupan budaya dan olah raga bela diri silat.

Baca juga : Semangat Asia Afrika, Pemuda Ethiopia Genjot Kerja Sama Indonesia-Afrika

Workshop seni budaya, khususnya tarian Indonesia ini tak hanya sekadar memperkenalkan seni dan budaya saja. Lebih dari itu, kami juga mempersiapkan agar pemuda Ethiopia dapat menampilkan seni dan budaya Indonesia dengan baik. Terutama, tarian,” kata Duta Besar Al Busyra.

“Kami ingin, tarian Indonesia juga dapat ditampilkan oleh pemuda Ethiopia di berbagai acara dan kegiatan KBRI,” tambahnya.

Sebagian besar peserta workshop menyatakan ingin sekali belajar seni tari dan budaya Indonesia.

Baca juga : Hanya Pancasila Yang Bisa Selamatkan Indonesia

“Mereka berharap dapat belajar di Indonesia melalui program beasiswa yang diberikan pemerintah Indonesia. Seperti kita ketahui, pemerintah Indonesia memberikan banyak beasiswa seni dan budaya kepada mahasiswa dan pemuda dari berbagai negara sahabat. Mudah-mudahan, mereka bisa ikut program beasiswa tersebut pada masa mendatang,” kata Ravky Permato, Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Addis Ababa. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.