Dark/Light Mode

Trump Ancam Pasang Tarif Dagang Baru Buat China

Jumat, 1 Mei 2020 10:25 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto Reuters)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tertekan dampak pandemi Covid-19 membuat Presiden Donald Trump mengangancam akan menerapkan tarif dagang baru untuk China. Trump menganggap Negeri Tirai Bambu itu bertanggung jawab atas penyebaran Covid-19.

Trump memang terus menyalahkan China atas merebaknya virus Corona, yang menewaskan puluhan ribu warga Paman Sam dan mengacaukan kondisi ekonomi.

Dilansir Reuters, dua pejabat AS, yang enggan namanya disebut, mengatakan bahwa langkah untuk "menghukum" China masih dlam pembahasan awal. "Sudah ada diskusi mengenai seberapa keras kita akan menghukum China dan dalam bentuk apa," ujar seorang pejabat kepada Reuters

Baca juga : Tak Ada Penambahan Kabupaten/Kota Baru yang Terpapar Covid-19

Trump sudah menegaskan bahwa kekhawatirannya kini mengenai seberapa besar tanggung jawab China atas penyebaran virus. Saking besarnya, kesepakatan dagang dengan Negeri Panda itu pun dinomorduakan. Situasi ini.bisa memicu perang dagang.

"Kita memang sudah tanda tangani kesepakatan dagang. Mereka sudah banyak beli. Tapi sekarang itu urusan nomor dua. Situasi soal virus yang utama. Kondisi sekarang ini tidak bisa dibiarkan," ujar Trump kepada jurnalis di Gedung Putih, Kamis (30/4).

Washington Post mengutip dua sumber orang dalam Gedung Putih mengatakan,A berencana membatalkan utang ke China sebagai balasan tidak terbukanya China mengenai informasi seputar Covid-19.

Baca juga : Ini Mafia Yang Bikin Harga Gula Mahal

Namun info ini dibantah penasihat ekonomi AS Larry Kudlow. Menurutnya, langkah itu tidak akan pernah diambil AS.

Trump pernah menimbang melakukan langkah lain selain menghentikan pembayaran utangnya ke China. "Saya bisa lakukan dengan cara lain. Menerapkan tarif tambahan misalnya," ujar Trump.

Penerapan tarif tinggi ke China merupakan cara Trump membedakan diri dengan pesaingnya dari Partai Demokrat. Trump mengklaim memegang kendali atas perdagangan dengan China. Trump menyebut, ia menimbang rencana untuk menghubungi Presiden China Xi Jinping dan meminta pertanggungjawaban China atas semua kerugian yang dialami AS akibat pandemi Covid-19.

Baca juga : Pak Bupati, Sehat?

Trump menuduh China sengaja menyebarkan virus Corona sebagai upaya membuat Trump tampak buruk di hadapan pemilihnya. Namun, tuduhan ini dibantah keras China.

Trump pun disebut berencana menerapkan sanksi ekonomi dan mencabut imunitas antar negara. Dengan ini, warga AS bisa menuntut Beijing atas kerugian yang mereka alami.

Tuntutan bisa dilakukan di pengadilan AS. Rencana ini sudah dibahas secara informal  Departemen Kehakiman, Dewan Keamanan Nasional, Departemen Keuangan dan Pentagon. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.