Dark/Light Mode

Warning WHO: Covid-19 Nggak Bakal Pernah Hilang

Kamis, 14 Mei 2020 13:38 WIB
Antrian warga Seoul, Korea Selatan, untuk menguji Covid-19 pada Rabu (13/5). (Foto: Strait Times)
Antrian warga Seoul, Korea Selatan, untuk menguji Covid-19 pada Rabu (13/5). (Foto: Strait Times)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat banyak ilmuwan tengah bergegas menciptakan vaksin untuk menghentikan penyebaran virus Corona (Covid-19), Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) malah menyebut virus tersebut tidak akan pernah bisa hilang. Covid-19 dapat menjadi endemik seperti HIV.

"Virus ini mungkin akan menjadi endemik dan tidak akan pernah hilang, seperti HIV belum hilang. Kita harus realistis karena tidak ada yang dapat memprediksi kapan penyakit ini akan hilang. Penyakit ini dapat menjadi masalah yang panjang," ujar Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan dikutip AFP, Kamis (14/5).

Ryan yakin seluruh negara nantinya bisa mengendalikan virus tersebut. Namun, itu bukan berarti si virus akan musnah.

Baca juga : Lawan Covid-19, Enggar Sebut Tenaga Medis Superhero Sejati

Lebih dari 100 vaksin sedang dikembangkan, dan beberapa dalam uji klinis. Namun para ahli kesulitan menemukan vaksin yang efektif mencegah Covid-19.

Ryan menambahkan, setiap negara harus melakukan kontrol yang sangat signifikan untuk menurunkan risiko penyebaran. Beberapa negara telah melonggarkan lockdown dan membuka kembali aktivitas ekonomi. Menurut Ryan, membuka perbatasan darat lebih berisiko ketimbang mengurangi perjalanan udara.

Hampir seluruh negara yang terkena dampak penyebaran virus corona telah melakukan lockdown secara nasional sejak Januari lalu. Kebijakan ini telah membuat pertumbuhan ekonomi sejumlah negara merosot karena tidak ada aktivitas ekonomi. 

Baca juga : Tangani Covid-19, Ichitan Serahkan Bantuan Buat Pedagang Keliling

Pemerintah di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan antara membuka kembali ekonomi dan kemungkinan ancaman penyebaran virus korona gelombang kedua.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, virus ini telah membuat sejumlah negara frustasi dan ingin segera mengakhiri kebijakan pembatasan yang ketat. WHO memperingatkan kepada sejumlah negara yang telah melonggarkan lockdown bahwa mereka harus tetap waspada pada level tinggi.

Ryan menekankan, kewaspadaan ekstra oleh setiap negara perlu dilakukan. Hal ini menimbang beberapa negara mulai kembali menemukan peningkatan kasus baru seperti di Wuhan, China, Jerman dan Korea Selatan dengan kasus di klub malam di kawasan Ittaewon.

Baca juga : Penanganan Covid-19 Kacau, Obama Serang Trump

"Jika penyakit berlanjut pada tingkat rendah tanpa kapasitas untuk menyelidiki klaster, selalu ada risiko bahwa virus akan lepas landas lagi," kata Ryan.

WHO berharap, China, Jerman dan Korea Selatan akan dapat menekan kelompok baru dan memuji pengawasan. Cara ini merupakan kunci untuk menghindari gelombang kedua yang besar terjadi di negara yang melonggarkan pembatasan.

"Sangat penting bagi kami untuk mengangkat contoh negara-negara yang bersedia untuk membuka mata mereka dan bersedia untuk membuka mata mereka," kata Ryan menyinggung negara yang mencoba membuka wilayah tanpa perhitungan matang. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.