Dark/Light Mode

Setelah Lengser, Trump Dibayang-bayangi Tuntutan Hukum

Rabu, 16 Desember 2020 14:31 WIB
Donald Trump [Foto: Joshua Roberts/Getty Images]
Donald Trump [Foto: Joshua Roberts/Getty Images]

 Sebelumnya 
Trump telah membentuk komite politik yang akan mengumpulkan uang dan menggunakan pengaruh di partai, setelah dia meninggalkan jabatannya sebagai presiden.

Keinginan Trump mempertahankan pengaruh politiknya juga terbukti dalam dukungannya baru-baru ini terhadap sekutu dekatnya Ronna McDaniel untuk masa jabatan berikutnya sebagai Ketua Komite Nasional Republik (RNC). Anggota RNC akan memberikan suara pada akhir Januari tentang apakah akan mempertahankan McDaniel sebagai ketua.

Bekas bintang TV "The Apprentice," Trump juga telah membahas beberapa kemungkinan usaha media baru untuk membuatnya tetap menjadi sorotan publik. Sumber dekat Trump mengatakan kepada Reuters Selasa (15/12) lalu, Trump bisa saja kembali ke dunia media. Tapi, media bisa saja menusuknya dari belakang.

Baca juga : Rakyat Senang Dan Bergairah

Atau, Trump juga bisa saja berkolaborasi dengan jaringan TV kabel konservatif seperti One America News Network atau Newsmax, yang keduanya sangat fokus menampilkan Trump secara positif.

Trump juga telah berdiskusi dengan penasihatnya tentang rencana memulai perusahaan media sosial untuk bersaing dengan Twitter Inc, yang telah berulang kali memposting peringatan konten di Tweet-nya yang membuat tuduhan tidak berdasar tentang kecurangan pemilu.

Tetapi Trump punya masalah keuangan yang signifikan, termasuk pukulan pada merek bisnisnya seperti bisnis real estate yang terpukul karena pandemi Covid-19. Forbes memperkirakan pada September, kekayaan bersih Trump turun sekitar 600 juta dolar AS pada tahun sebelumnya, menjadi 2,5 miliar dolar AS. The New York Times melaporkan Trump secara pribadi telah menjaminkan 421 juta dolar AS dari hutang perusahaannya.

Baca juga : Ngoceh Pemilu Curang, Trump Dikeroyok Anggota Partai Republik

Begitu dia meninggalkan jabatannya, Trump juga harus melawan beberapa masalah hukum, semuanya menjadi lebih berbahaya karena dia akan kehilangan perlindungan hukum yang diberikan kepada presiden yang sedang menjabat.

Pengacara Distrik Manhattan Cyrus Vance pun telah melakukan investigasi terhadap Trump dan perusahaan keluarga, Trump Organization. Penyelidikan awalnya berfokus pada pembayaran uang tutup mulut yang dilakukan sebelum Pemilu 2016 kepada dua wanita yang mengatakan mereka melakukan hubungan seksual dengan Trump, meski dibantah oleh sang presiden.

Tetapi Vance, yang merupakan seorang pendukung Demokrat, menyarankan dalam pengajuan pengadilan baru-baru ini, bahwa penyelidikan telah diperluas dan sekarang dapat fokus pada penipuan bank, pajak dan asuransi, serta pemalsuan catatan bisnis. Namun Trump menyebut kasus itu pelecehan bermotif politik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.