Dark/Light Mode

FDA Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Untuk Vaksin Moderna, AS Makin Pede

Sabtu, 19 Desember 2020 12:04 WIB
FDA Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Untuk Vaksin Moderna, AS Makin Pede

 Sebelumnya 
Dari kedua jenis vaksin ini, AS berharap bisa memiliki 40 juta dosis vaksin. Cukup untuk menyuntik 20 orang, mengingat vaksin tersebut memerlukan 2 kali suntikan agar efektif.

Tahun ini, Moderna berencana memberikan sekitar 20 juta dosis kepada pemerintah AS. Dilanjutkan 100- 125 juta dosis secara global pada kuartal pertama tahun depan, dengan proporsi 85-100 juta untuk Amerika Serikat.

Baca juga : Kemendikbud Beri Penghargaan Untuk Orang Tua, Siswa, Sampai Pendidik Cerdas

Moderna memiliki kesepakatan dengan pemerintah AS, untuk menyediakan total 200 juta dosis pada akhir Juni 2021. Vaksin Covid lainnya, saat ini masih dalam pengujian. Termasuk, vaksin sekali suntik dari Johnson & Johnson, dan vaksin dua suntikan dari AstraZeneca dan Oxford University, Inggris.

Berdasarkan catatan John Hopkins University, saat ini AS berada di peringkat teratas negara yang paling terdampak Corona, dengan lebih dari 17 juta kasus positif dan lebih dari 300 ribu angka kematian.

Baca juga : Musim Covid Tak Surutkan Minat Singapura Untuk Tanam Modal Di Indonesia

Tingkat okupansi RS dan angka kematian akibat Covid melonjak, setelah libur Thanksgiving. Pejabat setempat pun lantas menerbitkan berbagai pembatasan baru, dan larangan melintasi negara bagian. 

Otoritas kesehatan juga telah mengingatkan warga AS, agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak mengendorkan protokol kesehatan, jelang libur Natal dan Tahun Baru. Jangan sampai, fasilitas kesehatan kewalahan menampung pasien Covid.

Baca juga : Amerika Serikat Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Meski dua vaksin telah siap dalam program vaksinasi nasional, warga AS diminta tetap menerapkan jaga jarak dan memakai masker, hingga jumlah populasi yang tervaksin sudah cukup memenuhi syarat untuk menyetop penularan virus Corona. Dan pandemi telah dinyatakan berakhir.

"Dengan dana federal yang kuat untuk peluncuran vaksin dan edukasi masyarakat, serta disiplin menjalankan protokol kesehatan sesuai saran para ahli seperti memakai masker dan menjaga jarak, kami optimis akan segera berakhir," ujar Kepala Infectious Diseases Society of America, Barbara Alexander. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.