Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Bentrokan Berdarah Di Kompleks Al-Aqsa
205 Warga Palestina dan 17 Aparat Israel Luka-luka
Sabtu, 8 Mei 2021 17:29 WIB
Sebelumnya
Namun, bentrokan berdarah tak terelakkan. Dinas ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan 108 dari warga Palestina yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit, banyak dari mereka yang kena tembak peluru logam berlapis karet.
Seorang yang terluka bahkan ada yang kehilangan salah satu matanya, dan dua lainnya luka parah di kepala. Dua lagi retak tulang rahang. Sebagian besar korban rata-rata mengalami cedera luka ringan, ungkap pernyataan Bulan Sabit Merah Palestina.
Baca juga : Nasib Palestina Pasca Perdamaian UEA-Bahrain-Israel
Seorang juru bicara polisi Israel menyatakan, para pemrotes melemparkan bebatuan, petasan dan benda-benda lain ke arah para petugas, sekitar setengah dari 17 yang luka-luka harus dirawat di rumah sakit.
"Kami akan menindak tegas setiap kekerasan, kerusuhan, atau penyerangan ke petugas kami dan akan mencari siapa yang bertanggungjawab serta membawanya ke muka hukum," kata juru bicara itu.
Baca juga : 7 Kendaraan Tabrakan Beruntun Di Sitinjau Lauik Padang, 2 Tewas, 6 Luka-luka
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan, Israel harus bertanggungjawab atas situasi yang membahayakan itu dan atas serangan yang terjadi di kota suci tersebut. Dia pun menyerukan Dewan Keamanan PBB segera menggelar rapat khusus menanggapi kekerasan itu.
Kekerasan yang meningkat di wilayah pendudukan Tepi Barat, saat dua warga bersenjata Palestina tewas dan seorang lagi luka parah pada Jumat kemarin setelah mereka menembaki basis militer Israel. Setelah insiden itu, militer Israel menyatakan akan menambah pasukan tempur ke Tepi Barat.
Baca juga : Mengenang Pertempuran Karameh 1968 Antara Palestina Lawan Israel
Untuk diketahui, sebagian besar warga Sheikh Jarrah adalah orang Palestina. Namun, bagi Israel, wilayah itu merupakan lokasi tempat suci, karena terdapat makam seorang imam agung Yahudi.
Warga Palestina khawatir mereka akan diusir dari lingkungan itu, apalagi saat Mahkamah Agung Israel akan menggelar sidang soal sengketa hukum wilayah tersebut pada Senin pekan depan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya