Dark/Light Mode

Bentrokan Berdarah Di Kompleks Al-Aqsa

205 Warga Palestina dan 17 Aparat Israel Luka-luka

Sabtu, 8 Mei 2021 17:29 WIB
Bentrokan berdarah terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Jumat malam waktu setempat (7/5/2021). Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 aparat keamanan Israel luka-luka akibat bentrokan ini. [Foto: Reurters]
Bentrokan berdarah terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Jumat malam waktu setempat (7/5/2021). Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 aparat keamanan Israel luka-luka akibat bentrokan ini. [Foto: Reurters]

 Sebelumnya 
Juru Bicara Komisi PBB urusan Hak Asasi Manusia menyatakan, pengusiran, bila diputuskan dan dilaksanakan, akan melanggar kewajiban Israel di muka hukum internasional atas wilayah Yerusalem Timur yang direbut dan didudukinya, bersama dengan Tepi Barat, dari Yordania pada 1967.

Baca juga : Nasib Palestina Pasca Perdamaian UEA-Bahrain-Israel

"Kami menyerukan Israel segera menghentikan semua pengusiran paksa, termasuk mereka yang tinggal di Sheikh Jarrah, dan menghentikan setiap kegiatan yang akan menimbulkan suasana yang koersif dan mengarah kepada alih kepemilikan paksa," kata Juru Bicara Komisi HAM PBB, Rupert Colville pada Jumat, dikutip BBC.

Baca juga : 7 Kendaraan Tabrakan Beruntun Di Sitinjau Lauik Padang, 2 Tewas, 6 Luka-luka

Sementara Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, Palestina sedang "menghadirkan perselisihan real-estat antarpihak swasta untuk kepentingan nasionalis, dalam rangka menghasut kekerasan di Yerusalem." Meski Palestina kemudian membantah klaim tersebut.

Baca juga : Mengenang Pertempuran Karameh 1968 Antara Palestina Lawan Israel

Israel menduduki Yerusalem Timur sejak Perang Timur Tengah 1967 dan mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, walau itu tidak diakui sebagian besar masyarakat internasional. Sedangkan Palestina menyatakan, Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya masa depan, sebagai negara yang independen. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.