Dark/Light Mode

Indonesia Masih Dilarang Masuk Saudi, Ibadah Haji Terancam Batal

Hanya Sabar, Yang Bisa Rakyat Lakukan

Senin, 31 Mei 2021 07:00 WIB
Para jemaah haji tengah melakukan tawaf sembari menjaga jarak fisik. (Foto: AP Photo)
Para jemaah haji tengah melakukan tawaf sembari menjaga jarak fisik. (Foto: AP Photo)

 Sebelumnya 
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meminta pemerintah memperhatikan kebijakan yang dikeluarkan Saudi. Hari ini, Komisi VIII akan menggelar rapat dengan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas untuk membahas perencanaan ibadah haji.

"Tapi, kami pesimistis bisa memberangkatkan calon haji dalam jumlah besar. Bahkan bisa jadi seperti tahun kemarin," tuturnya.

Politikus Golkar ini memandang, keselamatan WNI harus menjadi prioritas. Apalagi, ibadah haji melibatkan banyak pihak, dan potensi penularan Covid sangat besar, karena jutaan orang dari berbagai negara kumpul di Tanah Suci.

Baca juga : Ilmuwan India Temukan Mutasi Minor Covid, Yang Bisa Kabur Dari Jerat Antibodi

Soal vaksin, ia yakin pihak Sinovac akan melakukan lobi-lobi ke pemerintah Saudi. Dengan begitu, diharapkan, masyarakat yang sudah divaksin Sinovac, seperti Indonesia, bisa dibolehkan masuk Saudi.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menerangkan, pihaknya akan mematangkan kebijakan soal vaksin yang diterima Saudi.

Masalahnya, saat ini Indonesia belum mendapatkan kepastian kuota untuk ibadah haji.

Baca juga : Meski Mudik Dilarang, Jasa Marga Bikin Satgas Pengendalian Transportasi Lebaran

"Kalaupun diberikan sekarang (dengan vaksin bukan Sinovac) tidak akan lengkap dosisnya. Karena waktu dosis kedua akan lebih dari bulan Juli," terangnya.

Mendengar informasi ini, Tamim calon jamaah haji yang gagal berangkat sejak tahun lalu, hanya bisa pasrah. "Kalau itu dipandang dari ketetapan, maka kami pasrah dengan takdir ilahi," tuturnya.

Rencananya, pria yang berprofesi sebagai guru ini berangkat dengan sang istri, Sholihah. Keduanya merupakan jamaah haji mandiri yang dikoordinir KUA Pondok Aren, Tangerang Selatan, tidak melalui kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

Baca juga : Prabowo: Negara Berhutang Budi Pada Kehilangan Yang Kalian Rasakan...

Tamim selalu diberi informasi dari pihak penyelenggara. Ia bersama istri dianjurkan mengikuti manasik sepanjang tahun secara virtual. "Mereka selalu mengatakan untuk bersabar dan berdoa, sambil menunggu dari Saudi Arabia," ungkapnya.

Ia paham, tak bisa berbuat banyak. Harapannya tak muluk-muluk, semoga pandemi ini segera berakhir. Sehingga umat Islam di seluruh dunia bisa beribadah dengan tenang di Tanah Suci. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.