Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 3,7 Guncang Kebumen, Jawa Tengah
- PSSI Proses Maarten Paes Buat Lawan Irak Dan Filipina
- Siang Ini, Rinov/Phita Jadi Andalan Raih Gelar Di Malaysia Masters 2024
- Trofi Coupe de France 2023/24 Persembahan Terakhir Mbappe Di PSG
- Malam Ini Final BRI Liga 1, Persib Patok Kemenangan Kandang
Banyak Pulau Di Negaranya Tenggelam Karena Perubahan Iklim
Menlu Tuvalu Pidato Pake Celana Sedengkul Di Laut
Selasa, 9 November 2021 06:30 WIB
Sebelumnya
Terlihat, Kofe berbicara di depan kamera. Ia berdiri di depan podium di laut. Sementara di belakangnya, ada bendera dan latar biru.
Foto itu menarik perhatian warganet, karena menggambarkan secara nyata perubahan iklim yang sedang terjadi. Negara kepulauan ini terancam tenggelam akibat krisis iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan laut.
Baca juga : Nyentrik, Menlu Tuvalu Sampaikan Pidato COP 26 Dengan Kaki Terendam Air Laut
Melalui video tersebut, Kofe juga membandingkan aksi Pemerintah Maladewa pada 2009, yang mengadakan rapat kabinet di bawah air dengan peralatan selam, demi menunjukkan betapa nyatanya bahaya naiknya permukaan laut.
Tuvalu, negara Pasifik ini tidak bisa menghadiri KTT COP26 secara langsung karena terkendala pandemi Covid-19. Hanya tiga pemimpin dari 14 negara Pasifik yang melakukan perjalanan ke Glasgow untuk berpidato.
Baca juga : Partai Gelora: Perubahan Iklim, Ancaman Terbesar Bagi Keamanan Indonesia
Pemerintah Tuvalu mengatakan, sudah 2 dari 9 pulau Tuvalu tenggelam oleh kenaikan air laut dan erosi pantai. Para ilmuwan memperkirakan, Tuvalu bisa menjadi negara tidak layak huni dalam kurun waktu 50 hingga 100 tahun ke depan. Namun, penduduk setempat khawatir, negaranya akan tenggelam lebih cepat sebelum kurun waktu 50 tahun.
Program Pembangunan PBB mengklasifikasikan Tuvalu sebagai negara miskin sumber daya atau negara kurang berkembang yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya