Dark/Light Mode

Bagimu Negeri Lawan Penjahat

Senin, 15 Agustus 2022 08:39 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Kacaunya negara kita terlihat telanjang dari kasus “Polisi Tembak Polisi di rumah Jenderal Polisi”. Pembunuhan sadis ini terkesan tidak bisa ditangani secara cepat oleh Kapolri; bahkan yang dipertontonkan adalah obstruction of justice terus-menerus sehingga bertele-tele penangannya; terkesan Kapolri juga “ngegeng” dengan tersangka utamanya, sehingga Presiden sampai 4 kali mendesak Kapolri supaya kasus pembunuhan ini diselesaikan secara transparan, cepat dan terbuka, jangan ditutup-tutupi. Meskipun demikian, sampai hari ini kasusnya masih mengambang, karena kelompok Irjen Ferdy Sambo masih terus berjuang untuk “melawan”, minimal dengan tujuan Sambo kelak bisa dihukum seringannya.

Baca juga : Sangat Mendesak Reformasi Polri

Selama satu bulan lebih publik diberikan tontonan yang memuakkan, sekaligus tontonan yang mempermalukan institusi Polri juga. Masyarakat baru tahu di dalam Polri ada apa yang dinamakan Satgas Khusus Merah Putih dengan tugas dan tujuan yang tidak jelas; dengan kecurigaan mengumpulkan dana puluhan triliun. Yang mengejutkan: Sambo inilah pemimpin Satgas Khusus Merah Putih.

Baca juga : Bergulat Menekan Subsidi PupukĀ 

Masyarakat ramai-ramai menuntut agar Polri segera melakukan reformasi total, karena negara – di mana pun – takkan maju manakala penegakan hukumnya memble dan lemah. Dan jika bicara tentang penegakan hukum, Polri menjadi garda paling depan, meskipun peran kejaksaan dan pengadilan juga sangat krusial.  

Baca juga : Polri: To Be Or Not To Be

Penegakan hukum yang kacau-balau mencerminkan negara yang mendekati status failed-state, negara gagal. Di Amerika, baru saja kita saksikan tontonan yang hebat: puluhan pasukan FBI menyerbu dan menggeledah rumah kediaman mantan Presiden Donald Trump karena dituduh menyimpan banyak dokumen rahasia. Tidak kurang satu truk dokumen di dalam rumah Trump disita untuk diperiksa. Eks Presiden yang pernah berkuasa itu tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali berkoar-koar. Itulah cermin kuatnya instansi penegakan hukum di Amerika.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.