Dark/Light Mode

Mengenal Isme-isme Kontroversial (15)

Agnostisisme

Sabtu, 22 Oktober 2022 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Karena mereka tidak percaya adanya kehidupan sesudah mati maka pandangan hidup dan pandangan dunia mereka sangat pragmatis. Mereka mengukur kebahagiaan dan kesenangan itu dengan ukuran-ukuran lahiriah. Mereka tidak perlu dibebani dengan dosa atau kewajiban di luar jangkauan kehidupan ril manusia.

Baca juga : Dinamisme

Mereka tidak mengakui adanya surga dan neraka seba­gai tempat pembalasan terhadap perbuatan yang pernah dilakukan manusia. Mereka juga tidak percaya tanda-tanda hari kiamat, apalagi konsep agama yang memperkenalkan peniupan sangkakala pertama yang akan mematikan dan sangkakala kedua akan menghidupkan semua makhluk hidup yang pernah mati dari zaman dahulu hingga akhir zaman.

Baca juga : Animisme

Pandangan agnostisisme di masyarakat Indonesia mungkin belum banyak mendapatkan pengakuan formal, tetapi secara de facto banyak terjadi di masyarakat, apakah disadari atau tidak.

Baca juga : Deisme

Namun perlu dicermati bahwa dalam era kemerdekaan berpikir dan bersikap yang dijamin di negeri ini memung­kinkan untuk tumbuh suburnya kelompok ateisme atau agnostisisme, terutama kalangan generasi muda yang berasal dari latar belakang keluarga yang longgar nilai-nilai keagamaannya. Jika kenyataan itu muncul maka yang terancam bukan hanya agama tetapi juga NKRI yang berdasarkan Pancasila. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.