Dark/Light Mode

Moralitas Politik dalam Islam (2)

Memilih Pemimpin Yang Adil

Rabu, 2 November 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Sebelum mengambil suatu keputusan terhadap suatu persoalan terlebih dahulu ia harus memikirkan dan mempertimbangkan aspek mash­lahat dan mudharat. Jika lebih banyak aspek mudharatnya ia lebih memilih untuk meninggalkan atau jika sebaliknya lebih menguntungkan maka ia melaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Janji Allah SWT terhadap pemimpin yang adil luar biasa. Di antaranya akan mendapatkan predikat orang yang paling dicintai, paling dimuliakan, dan diberi naungan oleh Allah SWT di hari kemudian.

Baca juga : Memilih Pemimpin Pro Rakyat (2)

Sebaliknya, orang yang paling dibenci oleh Allah dan akan disiksa dengan siksaan yang sangat pedih adalah pemimpin yang curang, yang tega membodohi rakyatnya. Hal ini membuat keluarganya di rumah merasa serba salah.

Kemuliaan lain yang akan diraih pemimpin yang adil mereka memimpin dengan penuh rasa adil. Sehari saja ia berlaku adil maka yang bersangkutan akan jauh lebih mulia daripada beribadah 60 tahun, termasuk ketika mereka me­negakkan hukum secara benar dan proporsional akan jauh lebih mulia daripada hujan selama 40 tahun.

Baca juga : Memilih Pemimpin Pro Rakyat (1)

Menjadi seorang pemimpin yang adil tentu tidak gam­pang. Ia terlebih dahulu harus belajar banyak agar tidak mengulang kelemahan yang pernah terjadi pada dirinya atau diri orang lain. Hanya keledai yang bisa jatuh di lubang yang sama. Demikian kata pepatah para pendahulu kita. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.