Dark/Light Mode

Rekonsolidasi Strategi Kebudayaan Nasional (4) Subject Matter SKN (2):

Merumuskan Nasionalisme Indonesia

Jumat, 16 Desember 2022 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Pusat pemerintahan (central power) yang begitu kuat selama masa orde baru memang berhasil meredam konflik-konflik horizontal yang bertema SARA, sehingga seolah-olah tercipta stabilitas dan kerukunan nasional. Akan tetapi, ternyata stabilitas dan kerukunan yang terjadi adalah semu dan begitu central power melemah maka satu persatu kete­gangan primordial bermunculan di permukaan.

Masa yang cukup panjang selama 32 tahun ternyata mengendepankan akumulasi kekecewaan, bukannya digunakan untuk menun­taskan persoalan-persoalan konseptual dalam kehidupan berbangsa. Ini pelajaran sejarah bagi bangsa Indonesia bahwa pemikiran Hegel-Marx hanya cocok untuk negaranya yang tidak beragama tetapi tidak relevan dengan suatu bangsa yang dipadati oleh penganut agama yang kuat.

Baca juga : Humanisme Yang Berkeindonesiaan

Konsep Nasionalisme yang relevan untuk Indonesia ialah Nasionalisme yang terbuka, bukan sesuatu yang sempit, kaku, stagnan, tetapi berkembang terus menerus. Namun bukan juga Nasionalisme yang liberal-rasional, yang terbuka men­gadopsi apapun dari luar tanpa mempertimbangkan karakter dan moralitas bangsa Indonesia.

Di sinilah kelebihan Pancasila sebagai dasar ideologi Nasionalisme Indonesia mampu menjadi memorandum of acculturation, atau the inner dynamics, paling tidak menjadi melting pot untuk menanggapi realitas nilai-nilai yang plural di dalam masyarakat kita.

Baca juga : Pengantar (2)

Nasionalisme Indonesia bukan hanya untuk diketahui tetapi untuk dihayati. Indonsia adalah anugrah Ilahi, luas, kaya, subur, indah, makmur; terdiri atas ribuan pulau berikut kondisi obyektif suku bangsa, agama dan bahasanya berbeda satu sama lain. Ditambah lagi dengan keberadaan geografis­nya yang menduduki posisi silang di tengah percaturan gelombang peradaban dan globalisasi. Ujian dan tantangan nasionalisme akan semakin berat. Untuk itu sebagai warga bangsa sebaiknya kita ikut merawat nasionalisme Indonesia agar tetap konsisten seperti sejak awal diperkenalkan oleh the founding fathers kita. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.