Dark/Light Mode

Nasib Prabowo Setelah Ganjar Capres PDIP

Kamis, 27 April 2023 07:10 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Oleh: Prof. Dr. Tjipta Lesmana
Pengamat Politik/Militer, Dosen Tamu Sesko TNI, Bandung

Deklarasi Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri tentang Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden PDI Perjuangan pada hari peringatan Ibu Kartini dan H-1 Idul Fitri 1444 H, mengejutkan hampir semua politisi, apalagi mereka yang selama ini bernafsu sekali lolos ke bursa capres. Langkah Ibu Mega betul-betul mengejutkan. Saya sendiri su­dah antisipasi karena sudah “dibisiki” seorang petinggi PDI Perjuangan.

Semua politisi dan pengamat politik sudah paham bahwa Jokowi, kecuali Presiden R.I, selama ini juga “king maker” dalam konteks Pilpres 2024. Bahkan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ragu-ragu Presiden kerap mem­berikan “kode” atau sinyal-sinyal tentang pilihannya. Pernah dikatakan, misalnya, calon presiden politisi yang berambut putih – kalau bukan Ganjar, siapa lagi? Atau tokoh yang berkening licin karena banyak berpikir. Prabowo? Dalam ber­bagai kesempatan meninjau proyek pembangunan di dae­rah, terutama proyek pertanian, Jokowi mengajak Prabowo sam­bil bincang-bincang denganPrabowo, bahkan pernah diajak juga Ganjar. Pendek kata, Jokowi menunjukkan kedekatannya yang lebih “nempel” dengan Prabowo.

Baca juga : Tunjukkan Kedigdayaan TNI Di Papua

Tapi tidak disangka, tang­gal 21 April lalu, Ibu Mega memberikan kejutan luar biasa kepada semua politisi yang belakangan ramai sekali bicara tentang capres dan cawapres. Sikap Bu Mega yang sekian lama ragu dan diam terus, tiba-tiba melemparkan kejutan luar biasa: mengumumkan Ganjar sebagai Capres PDI Perjuangan. Dalam deklarasi itu, hadir juga Prananda, putera kedua Bu Mega yang sudah lama tidak tampil di publik. Kehadiran Jokowi dalam acara yang sangat penting ini membawa makna tersendiri: dukungan Jokowi terhadap langkah Ketua Umum PDI Perjuangan, meskipun wajah Jokowi tidak tampak berseri-seri.

Bagaimana nasib Prabowo setelah Ganjar definitif capres PDI Perjuangan? Apakah Prabowo bakal cawapres Ganjar? Atau Ganjar bakal digandengkan dengan tokoh PDI Perjuangan seperti Mbak Puan atau Prananda?

Banyak teka-teki yang me­maknai wajah Jokowi yang kurang berseri-seri/tersenyum tatkala Bu Mega mengumumkan nama Ganjar.

Baca juga : Dua Masalah Besar Yang Menghadapi Indonesia

Yang juga tidak kalah ”misterius” adalah apa yang terjadi setelah acara pengumuman Ganjar sebagai Capres PDI Perjuangan bubar.

Pertama, Ganjar diajak Presiden naik mobil bersama ke bandara menuju Solo. Pramono Anung, Sekretaris Kabinet/ orang dekat Bu Mega, duduk di samping sopir kepresidenan.Sepanjang perjalanan dari Istana Batu Tulis ke bandara, presiden bercakap-cakap dengan Ganjar. Tentu isi percakapan bersifat rahasia. Kedua, turun di bandara, Jokowi menaiki tangga pesawat kepresidenan yang akan membawanya ke kota Solo. Yang unik adalah pemandangan setelah Jokowi naiki tangga pesawat depan, Ganjar dengan cepat balik badan dan setengah lari-lari menaiki tangga belakang pesawat. Hal ini pertanda betapa besar hor­mat capres PDI Perjuangan ini terhadap Presiden Jokowi. Ketiga, di dalam pesawat, kedua tokoh duduk berdampingan dan bercakap-cakap pula. Ketika ditanya apa yang dibicarakan,Ganjar berucap, “rahasia dong……, sambal tersenyum lagi” Senyum pertanda begitu dekatnya hubunganGanjar denganJokowi. Keempat, di Solo Ganjar dan Jokowi sempat sholat bersama. “Sholat bersama itu yang sangat dalam maknanya,” ucap Ganjar yang mungkin mem­buat Prabowo ……!

Pada hari itu, Idul Fitri, Presiden menerima sejumlah tamu pribadinya yang ingin berhalal-bihalal. Prabowo termasuk tamu yang paling cepat menunggu un­tuk bersalaman dengan Jokowi dan isterinya; tampak hadir juga Gibran dan isterinya. Setelah bersalaman dengan semua tamu yang duduk melingkari meja persegi, Prabowo masuk ke ruangan khusus setelah diper­silakan Jokowi. Hampir dipas­tikan, kedua tokoh ini bicara empat-mata di dalam. Berbagai spekulasi beredar apa yang dibi­carakan berdua di dalam. Yang pasti, deklarasi Ganjar sebagai Capres PDI Perjuangan tidak lepas dari topik penting itu. Lalu, bagaimana “Nasib saya, Bapak presiden?” Hampir dipastikan Presiden berusaha menenangkan Prabowo, “Sabar, sabar, Mas Bowo. Kita pikirkan alternatif yang terbaik”.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.