Dark/Light Mode

Mewaspadai Konstitusi Tak Bermoral dan Pemilu Antagonistik

Senin, 4 Desember 2023 06:50 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

 Sebelumnya 
Mengingat hal itu, maka pen­ting untuk membangun konsti­tusi yang mencerminkan nilai-nilai moral masyarakat Indonesia, tambahan lagi ­dinamika politik dan sosial terus berkembang. Maka konstitusi yang memadukan kearifan lokal, dengan prinsip-prinsip moral universal, dapat memberikan landasan hukum yang lebih kuat dan diterima oleh seluruh elemen masyarakat.

Oleh karena itu, proses reformasi konstitusional harus melibatkan partisipasi aktif dari berbagai kelompok masyarakat. Termasuk perwakilan dari masyarakat adat, agama, dan kelompok minoritas, untuk memastikan representativitas dan akseptabilitas.

Dengan demikian pula Pemilu di Indonesia menjadi ajang pen­ting untuk mengekspresikan kehendak rakyat. Bersamaan pula perlu dicatat, bahwa pemilihan yang diwarnai retorika negatif dan kampanye yang kurang substansial dapat merugikan proses demokratis. Dari itu masyarakat perlu didorong untuk menghargai pentingnya debat kebijakan dan mengimplementasikan solusi konstruktif, sehingga dalam menentukan pilihan politik mereka menjadi relevan.

Baca juga : Persiapan Pemilu Molor

Partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik tidak hanya terbatas pada pemilu, tetapi juga mencakup keterlibatan dalam pembuatan kebijakan dan pengawasan pemerintahan. Masyarakat perlu diberdayakan untuk memiliki peran yang lebih proaktif dalam menyuarakan aspirasi mereka, baik melalui mekanisme partisipatif yang ada maupun melalui dialog langsung dengan perwakilan mereka di tingkat lokal maupun nasional.

Pendidikan politik menjadi kunci dalam membentuk masyarakat yang kritis dan partisipatif. Program pendidikan politik yang terintegrasi dalam kurikulum sekolah dan program informasi masyarakat dapat membantu meningkatkan literasi politik dan kesadaran akan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap isu-isu politik yang relevan. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih efektif berpartisipasi dalam proses demokratis.

Dalam konteks Indonesia yang kaya akan pluralitas budaya, perlindungan dan penghormatan terhadap hak-hak warga negara, termasuk kebebasan berekspresi dan berorganisasi, harus dijaga dengan cermat. Pemerintah dan masyarakat bersama-sama perlu bekerja untuk menciptakan iklim politik yang inklusif, di mana setiap suara didengar dan dihormati tanpa adanya diskriminasi.

Baca juga : Ekspor Kosmetik Lokal Makin Kinclong

Dengan memandang tan­tangan ini sebagai panggilan bersama, maka Indonesia dapat melangkah menuju demokrasi yang lebih matang dan berkelanjutan. Upaya kolaboratif antara pemerintah, partai politik, media massa, dan masyarakat dapat membentuk fondasi yang lebih solid untuk sistem politik yang responsif, adil, dan menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.

Perkembangan demokrasi di Indonesia juga harus senantiasa mengakomodasi dinamika teknologi informasi yang cepat. Pemanfaatan media sosial seba­gai saluran komunikasi politik masyarakat menunjukkan kebutuhan untuk regulasi yang cerdas guna mencegah penyebaran informasi palsu dan retorika yang dapat memecah belah masyarakat.

Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah konkret dalam melibatkan pihak berwenang, platform media sosial, dan masya­rakat untuk memastikan transparansi dan akurasi informasi selama periode pemilihan. Mak pentingnya membangun kapasitas lembaga-lembaga penga­was pemilihan, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilus (Bawaslu) – tidak tidak boleh diabaikan. Peningkatan kualitas dan independensi lembaga-lembaga ini akan memberikan keyakinan kepada masyarakat terkait integritas dan keadilan pemilihan. Masyarakat perlu didorong untuk lebih aktif dalam memantau dan melaporkan pelanggaran pemilu, sehingga dapat diambil tindakan yang cepat dan efektif.

Baca juga : Komisi V Sentil Mendes

Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah ­mantan Gubernur ­Lemhannas RI dan mantan Direktur ­Jenderal Sosial Politik ­Depdagri RI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.