Dark/Light Mode

Living Qur’an (16)

Menghayati Nama Allah, Rab, Ilah, Dan Asma’ al-Husna (2)

Rabu, 27 Maret 2024 05:59 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam artikel terdahulu dibahas makna semantik Allah, Rabb, dan Ilah. Ada kemiripan peristilahan Tuhan dalam bahasa Arab dan bahasa Hebrew (Ibrani), yang memang sama-sama masuk dalam rumpun bahasa Semit. Tuhan dalam bahasa Hebrew disebut Eloh, Eloheim, Yehovah, Jahveh. Dijelaskan juga nama-nama lain dari Allah SWT yang diperkenalkan di dalam Al-Qur’an. Mirip dengan agama-agama lain, nama-nama Tuhan mereka juga dikenal lebih dari satu.

Agama Yahudi dan agama Nashrani sebagai sama-sama agama samawi, diperkenalkan juga beberapa Nama Tuhan mereka. Meskipun nama-nama berbeda tetapi pada hakekatnya Dia juga yang memiliki banyak nama. Dalam Islam, kita mengenal 99 nama indah Tuhan yang dikenal dengan Al-Asma’ al-Husna’.

Baca juga : Menghayati Nama Allah, Rab, Ilah, Dan Asma’ al-Husna (1)

Angka 99 nama ini tidak sepantasnya diperhadapkan atau dipertentangkan dengan Allah SWT sebagai Lafz al-Jalalah, nama bagi zat Yang Maha Agung.

Masalah mulai muncul jika dipertanyakan, apa yang dimaksud dengan nama? Apakah nama identik dengan substansi yang dinamai? Apakah substansi yang dinamai menjadi satu dengan namanya sendiri?

Baca juga : Mempromosikan Khairah Ummah

Apakah nama sama dengan yang dinamai, tetapi berbeda dengan tindakan menamai? Apakah nama tidak sama dengan yang dinamai, tetapi sama dengan tindakan yang menamai?

Sebuah nama, bisa saja sama dengan sesuatu yang dinamai, misalnya Allah sebagai sebuah zat, tetapi juga sekaligus sebagai sebuah wujud. Tetapi bisa juga sebaliknya. Nama, bisa tidak sama dengan sesuatu yang dinamai. Oleh karena itu, di mana posisi kita menyangkut al-Asmâ al-Husnâ. Ada tiga komponen yang perlu digarisbawahi, yaitu nama, yang dinamai dan penamaan. Di antara ketiganya satu sama lain tidak identik. Yang kita sembah adalah Allah SWT.

Baca juga : Mencintai Dialog

Sementara 99 nama Allah SWT, bukan berarti setiap yang dinamai memiliki substansi yang dinamai. Dengan demikian, di sini kita bisa terjebak, seolah-olah kita menyembah 99 Tuhan. Banyak nama, tetapi satu zat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.