Dark/Light Mode

Etika Politik dalam Al-Qur’an (4)

Etika Suksesi (1)

Senin, 28 Januari 2019 06:59 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Walaupun pada mulanya ada masalah kecil karena keluarga dekat Nabi tidak dilibatkan, seperti Fatimah, anak tunggal Nabi yang hidup, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin ’Affan, dll. Fatimah diketahui tidak ikut membaiat Abu bakar.

Ali, suaminya, nanti membaiatnya sesudah Fatimah meninggal. Abu Bakar menjabat khalifah hanya dua tahun. Karena faktor usia, maka jatuh sakit dan pada akhirnya wafat.

Baca juga : Mengapa Tidak Ada Kata Politik (Siyasah) Dalam Al-Qur’an?

Sebelum wafat, Abu Bakar menyadari rumitnya proses suksesi Nabi yang pernah dialaminya di dalam pertemuan di Bani Tsaqifah, maka sungguhpun dalam keadaan sakit, ia menyempatkan untuk memusyawarahkan bakal penggantinya kelak jika seandainya dipanggil Allah Swt.

Meskipun memerintah hanya 2 tahun, tetapi Abu Bakar berhasil membuat pengamanan kelompok Muhajirin untuk menjadi suksessor sesudah kepergian Nabi Muhammad. Kelihatannya Umar juga sudah dipersiapkan oleh Abu Bakar karena begitu banyak kepercayaan yang diberikan kepada Umar di dalam menangani persoalan krusial di dalam masyarakat.

Baca juga : Etika Politik Qur’ani: Sebuah Pengantar

Abu Bakar kemudian menunjuk 3 sahabat senior, yaitu Abdurrahman bin ’Auf dan Usman bin ’Affan dari kalangan Muhajirin ditambah dengan Asid bin Khudair dari kalangan Anshar. Dalam pertemuan itu Abu Bakar mengusulkan Umar bin Khaththab sebagai penggantinya dan usulannya diterima oleh ketiga sahabat tersebut.

Abu Bakar meminta Utsman untuk membuat surat wasiat untuk Umar. Setelah Abu Bakar meninggal maka surat wasiat itu dibacakan dan akhirnya Umar bin Khaththab dikukuhkan sebagai Khalifah kedua melalui pembaiatan yang dilakukan di Mesjid Nabawi.

Baca juga : Strategi Globalisasi Ummat

Pembaiatan Umar kelihatannya mulus karena tidak mendapatkan reaksi dari berbagai kalangan. Ini disebabkan karena kepiawaian dan kearifan Abu Bakar melibatkan para pihak di dalam membicarakan persoalan suksesi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.