Dark/Light Mode

Membangun Peradaban Berbasis Masjid (6)

Fungsi Masjid Nabi (10): Melakukan Interfaith Dialog

Jumat, 12 Maret 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dialog antar umat beragama ternyata te­lah dimulai oleh Nabi Muhammad SAW. Di dalam kitab Al-Sirah al-Nabawiyah, jilid II, halaman 426-428, karya Ibn Hisyam, salah seorang ahli sejarah muslim terke­muka, dijelaskan bahwa suatu ketika Nabi Muhammad Saw menerima ke­datangan tamu tokoh lintas agama berjumlah 60 orang.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (9): Tempat Pendidikan Formal (2)

Sebanyak 14 orang di antaranya dari Nashrani Najran, antara lain: Abdul Masih Ayham, Abu Haritsah, Aus, al-Harits, Zaid, Qais, Yazid, Nabih, Khuwailid, ‘Amr, Khalid, ‘Abdullah, dan Yuhannas. Mereka dipimpin oleh Abdul Masih Ayham. Mereka masing-masing menggunakan jubah kebesarannya. Mereka datang saat Nabi Muhammad SAW sedang shalat Ashar.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (9): Tempat Pendidikan Formal (1)

Di antara rombongan itu ada yang ingin melaksanakan kebaktian dan melakukannya di dalam (kompleks) masjid dengan menghadap ke arah Timur. Mereka diizinkan melakukan kebaktian itu karena tidak ada gereja yang dekat di kawasan itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.