Dark/Light Mode

Trend Islam Di AS (29)

Indonesia Tidak Boleh Larut Dengan Pujian

Sabtu, 11 Mei 2019 07:41 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Indonesia memiliki power besar untuk mengambil bagian dalam meredakan konflik di negara-negara mayoritas berpenduduk muslim. Indonesia berada pada posisi sangat netral, jauh dari pusat konflik dengan menyebut negara Israel, jauh juga dari Syiria dan Iraq.

Indonesia juga sangat sedikit didatangi kelompok pengungsi dengan segala akibatnya. Jika Indonesia mengambil peran pasti semua negara-negara Islam akan mendengar. Bahkan ia mengatakan sekalipun Indonesia tidak menjadi pemimpin Organisasi Konferensi Islam (OKI) tetapi pengaruhnya akan lebih besar”.

Baca juga : AS dan Muslim Stateless

Pernyataan saudara kita tadi mungkin ada benarnya menurut pandangan mereka, tetapi Indonesia juga harus hati-hati melangkah, terutama jika persoalan itu terkait dengan masalah global, misalnya saja tentang sengketa lahan antara Israel dengan Palestina.

Indonesia tidak terkait secara langsung dengan persoalan bilateral antara kedua komunitas tersebut, apalagi Indonesia termasuk penggagas negara non block.

Baca juga : Nuansa Islami Di Hollywood (2)

Spirit dari pembincangan itu, betapa mereka menaruh perhatian besar terhadap Indonesia yang membayangkan Indonesia bukan hanya besar dari segi wilayah dan jumlah penduduk tetapi juga prestasi politik dan ekonomi.

Penulis baru sadar kalau seperti itu dunia luar memandang Indonesia. Mereka bukan orang sembarangan. Paling tidak mereka diutus oleh negaranya atau dipilih langsung oleh panitia penyelenggara karena prestasinya.

Baca juga : Nuansa Islami Di Hollywood (1)

Penilaian mereka rasanya keluar dari hati nurani yang bebas dari kepentingan apa pun. Seandainya suara-suara mereka dalam perbincangan itu diliput oleh media Indonesia, kita mungkin warga masyarakat kita bisa memahami kenyataan bangsanya saat ini.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.