Dark/Light Mode

Alumni UI Dalam Pusaran Politik Praktis, Apa Yang Salah

Arief Budhy Hardono : Dukung Capres Boleh, Jangan Catut ILUNI UI

Selasa, 15 Januari 2019 10:15 WIB
Alumni UI Dalam Pusaran Politik Praktis, Apa Yang Salah Arief Budhy Hardono : Dukung Capres Boleh, Jangan Catut ILUNI UI

 Sebelumnya 
Jadi mereka diperbolehkan mengambil sikap? 
Boleh. itu kan hak pribadi, hak konstiusi, dan hak demokrasi alumni UI. Intinya pribadi boleh mendu¬kung sesuai dengan hak demokrasi dan konstitusi. Akan tetapi tidak boleh menggunakan nama institusi. 

Lantas kenapa Anda melakukan somasi? 
Nah, memang dalam menyampaikan aspirasi itu alumni UI punya hak untuk menyalurkan yang didukung. Asalkan tidak menggunakan lembaga dan institusi ILUNI UI dan UI sendiri. Sebetulnya somasi itu terbit pada 12 Desember saat dukungan alumni UI kepada capres-cawapres 02. 

Kenapa ramai pemberitannnya sepekan belakangan ini? 
Jadi kalau deklarasi kepada Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin dari alumni UI itu tidak menggunakan nama ILUNI UI, melainkan alumni UI yang mendukung Pak Jokowi. Pasalnya alumni UI itu ada dua. Satu yang mendukung Pak Jokowi dan satunya lagi mendukung Pak Prabowo dan yang juga selama ini bisa dikatakan netral (ILUNI UI). 

Baca juga : MARDANI ALI SERA : KPU Bekerja Saja Sesuai Aturan, Tak Perlu Takut

Tapi mereka menggunakan almameter berwarna kuning yang menjadi identitas UI? 
Iya, mereka tapi tidak menggunakan logo. Nah waktu deklarasi 01 kemarin tidak pakai logo, namun memang itu warna kuning (almamaternya). Jadi dukungan kepada capres-cawapres 02 pun boleh asalkan tidak menggunakan nama ILUNI UI yang tidak menggunakan logo, dan tidak menggunakan makara yang diatur dalam statuta. 

Kabarnya Anda sendiri pernah diundang untuk ikut deklarasi dukungan, baik 01 maupun 02? 
Jadi sebetulnya alumni UI yang mendukung 01 maupun 02 kami dukung. Tapi sebagai lembaga, kami tidak bisa memberikan dukungan kepada salah satu pihak. Karena kami ini berada di arah yang sama, netral. 

Apakah somasi tersebut akan berlanjut ke arah pidana atau bagaimana? 
Sementara sih tidak. Waktu itu kan lebih kepada mengingatkan semua alumni UI untuk tidak menggunakan nama ILUNI UI dalam memberikan dukungan kepada 01 maupun 02. 

Baca juga : HASYIM ASYARI : Proses Pemilu Hancur Itu Maksud Delegitimasi

Anda kenal dengan mereka-mereka itu? 
Banyak yang saya kenal, baik alumni UI yang mendukung 01 maupun 02. Memang saat ini alumni UI punya semangat untuk berkontestasi menjadi relawan. Seperti tim nasional sedangkan itu hak pribadi, hak konstitusi, bahkan kami mendukung mereka. Tapi asalkan menggunakan nama pribadi sebagai alumni UI masing-masing. 

Apakah mereka berkonsultasi dengan Anda terhadap sikapnya di Pilpres 2019? 
Konsultasi sebetulnya tidak. Tapi kami memang dari tahun lalu punya komitmen bahwa untuk pemilu dan tahun politik, ILUNI UI dari mulai ILUNI fakultas agar menjaga netralitas. Namun hak pribadi alumni UI untuk berdemokrasi diperbolehkan. 

Atas dasar apa ILUNI UI tidak boleh mengambil sikap dukungannya pada Pilpres 2019? 
Atas dasar statuta UI yang isinya aturan mengenai hal ini. 

Baca juga : SUDIRMAN SAID : Canda Tidak Lucu, Tak Perlu Atensi Untuk Remeh Temeh

Apakah sudah disepakati dengan internal UI juga? 
Kalau alumni UI boleh ambil sikap dukungan. Tapi ILUNI UI sebagai lembaga tidak boleh. Jadi itu ada peraturannya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.