Dark/Light Mode

Ahok Bisa Tambah, Bisa Juga Kurangi Suara

Muhammad Fathoni : Dukung Capres, Tak Ada Arahan Pak Ahok

Kamis, 21 Februari 2019 13:43 WIB
Ahok Bisa Tambah, Bisa Juga Kurangi Suara Muhammad Fathoni : Dukung Capres, Tak Ada Arahan Pak Ahok

 Sebelumnya 
Lho kenapa nggak otomatis mengikuti langkah Ahok? 
Ya begini, karena kami tidak terikat dengan partai manapun. 

Terus bagaimana dengan relawan Teman Ahok? 
Kalau setiap relawan bebas menyalurkan aspirasinya lewat partai mana saja. 

Baca juga : Ahmad Basarah : Ahok Punya Keinginan Sama Dengan Pak JK

Kabarnya Wapres Jusuf Kalla tidak menginginkan Ahok gabung ke TKN karena khawatir akan berpengaruh negatif untuk suara Jokowi-Ma’ruf. Apa tanggapan Anda? 
No comment saja tentang (komentar) Pak Jusuf Kalla. 

Terus dukungan Teman Ahok sekarang kemana? 
Kami eks Teman Ahok di Sejuta Teman mendukung Jokowi-Maruf. Fokus kami adalah melawan hoaks. Di tahun politik ini, hoaks sengaja dibuat. Jika dibiarkan, ini bisa berakibat buruk bagi demokrasi Indonesia. Makanya, hoaks harus dilawan dan kita tidak bisa tinggal diam. Jadi ayo lawan hoaks, sebelum hoaks memecah belah persatuan kita. 

Baca juga : Kursi Pendukung Capres Diubah Hadap Panggung

Kenapa sekarang memberikan dukungan kepada Jokowi- Ma’ruf, padahal Ahok belum mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma’ruf? 
Kami mengambil sikap untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019 atas beberapa pertimbangan. 

Kalau boleh tahu apa saja pertimbangannya? 
Karena zaman ini membutuhkan karya dan kerja, bukan hanya pidato dan bicara. Kita butuh pemimpin yang bisa menginspirasi dan mewu-judkan hal tersebut. Terus karena bangsa kita butuh persatuan, harmonisasi antar agama, dan nasionalisme. Memiliki Wapres dari kalangan ulama adalah salah satu cara mewujudkannya. 

Baca juga : Bos BI Tak Patah Arang

Apa ada faktor lainnya? 
Ya soal pembangunan yang tengah berjalan, butuh dituntaskan. Banyak pekerjaan rumah yang terbengkalai puluhan tahun, saat ini sedang dilakukan. Pergantian pemimpin dengan visi baru, tidak pas dilakukan saat kita sedang mengejar ketertinggalan. 

Apa dilihat dari Jokowinya? 
Kita butuh keteladanan kepemimpinan, terutama pada nilai-nilai terpenting dalam hidup; yaitu nilai-nilai kekeluargaan, nilai kemanusiaan, serta kesederhanaan. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.