Dark/Light Mode

Toilet Emas Bernilai Rp 83 Miliar Digondol Maling

Minggu, 15 September 2019 11:07 WIB
Toilet Emas (Foto Leon Neal/Getty Images/dok Telegraph)
Toilet Emas (Foto Leon Neal/Getty Images/dok Telegraph)

RM.id  Rakyat Merdeka - Toilet emas karya seniman Italia Maurizio Cattelan yang dipamerkan di Istana Blenheim raib bagai ditelan bumi. Toilet emas 18 karat senilai 4,8 juta poundsterling (Rp 83 miliar) ini awalnya diklaim panitia pameran "tidak akan mudah dicuri." Namun, Sabtu pagi(14/9) waktu setempat, dua hari setelah dipajang secara perdana, toilet tersebut raib.

Maling mendobrak dinding dan memboyong si toilet dan kabur. Pecahan kaca dan puing kayu terlihat dari arah pintu masuk ke koridor utama menuju aula besar. Alhasil, genangan air di sekitar toilet terlihat. Karya seni toilet bernama 'America' ini bisa digunakan layaknya toilet umumnya. Pengunjung hanya harus mematuhi peraturan "durasi maksimal 3 menit di dalam toilet".

Sayang, instalasi yang dibangga-banggakan ini tidak berumur lama. Polisi menduga maling menggunakan dua kendaraan untuk merangsek masuk dan memboyong toilet duduk tersebut.

Baca juga : Dikontrak Enam Musim, Van Dijk Digaji Rp 3,4 Miliar Per Minggu

Meski kepolisian kini sudah menahan seorang pria berusia 66 tahun, yang diduga terkait dengan pencurian ini, polisi tetap tidak tahu keberadaan terkini toilet tersebut. Mereka khawatir emas yang melapisi toilet itu sudah dicairkan dan dijual.

Toilet emas ini pertama kali dipajang di Museum Guggenheim, New York pada 2016. Kemudian toilet ini ditawarkan dijadikan hadiah kepada Donald Trump sebagai sindiran saat dia terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.

Lokasi pameran merupakan bangunan yang menjadi saksi kelahiran mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill. Toilet ini berada di seberang ruangan bersalin.

Baca juga : Juara di Thailand, Menpora Beri Bonus Rp 3,7 Miliar ke Tim Dragon Boat Indonesia

Bulan lalu, saudara Duke of Marlborough, Edward Spencer-Churchill, mengatakan keinginannya memasang toilet emas. "Meski dilahirkan di keluarga berada, saya belum pernah buang air di toilet emas. Saya tidak sabar melihat instalasi ini," ujar Edward Spencer kala itu. Dia pun yakin tidak ada yang mau mencuri sebuah toilet yang setiap hari dipakai orang.

"Si maling tidak tahu siapa yang terakhir memakai dan apa yang mereka makan. Jadi, saya tidak akan memberi penjagaan ekstra," katanya.

Kini toilet tersebut hilang dan belum ada yang tahu  lokasinya sekarang. "Jika ada yang tahu dan punya informasi mengenai keberadaan toilet tersebut, mohon hubungi Kepolisian Thames Valley," bunyi permohonan pihak kepolisian dan Istana Blenheim.

Baca juga : Anies Seperti Pingpong, Makin Dipukul Makin Mantul

"Kami belum menangkap pelaku, dan kami belum mengetahui lokasi barang yang dicuri. Kami akan terus melakukan penyelidikan," tegas Kepala kepolisian Thames Valley, Inspektur Richard Nicholls. Pihaknya menduga pencurian dilakukan sekitar pukul 4.50 pagi. Dan panggilan darurat dari pihak Istana Blenheim masuk ke kepolisian pada pukul 4.57.

Pihak istana tetap membuka diri untuk umum pada Minggu dan tetap memamerkan karya Cattelan yang lain sampai 27 Oktober nanti. Istana Blenheim, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, sempat ditutup untuk umum pada Sabtu (14/9) pagi itu gara-gara insiden itu. Istana ini merupakan rumah bagi keluarga Marlborough [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.